Brisia Jodie Cerita Pengalamannya Terjebak Hubungan Toxic, Alami Kekerasan Verbal dan Fisik

Menurut Brisia Jodie, hubungan tidak sehat itu membuat individu yang terlibat di dalamnya sulit untuk keluar dari situasi tersebut.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 15 Okt 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2023, 20:30 WIB
Brisia Jodie
Brisia Jodie di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Brisia Jodie bercerita tentang pengalamannya menjalani hubungan toxic. Menurut Brisia Jodie, hubungan tidak sehat itu membuat individu yang terlibat di dalamnya sulit untuk keluar dari situasi tersebut.

Seperti diketahui, hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat yang membuat individu di dalamnya merasa tidak bahagia, mengalami ketidakadilan, selalu jadi sasaran amarah dan berakhir pada kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.

"Empat setengah tahun, dua tahun juga ada. Pokonya memang kita harus ngalamin itu dulu sih, baru bisa nilai orang itu seperti apa," ungkap Brisia Jodie soal toxic relationship di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

"Yang pasti direndahkan gitu biasa, dikatain, main tangan juga pernah. Kadang juga kita mikir, 'Apa kita yang salah? Apa sebenernya kita yang enggak bener ya?' Parah deh," Brisia Jodie menambahkan.

 

Brisia Jodie Pribadi yang Akan Mempertahankan Sebuah Hubungan

Brisia Jodie
Brisia Jodie di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Jodie tak tahu pasti bagaimana caranya keluar dari hubungan toxic. Terlebih, ia pribadi yang akan mempertahankan sebuah hubungan, meski hanya memiliki 1 persen rasa cinta.

"Aku enggak tahu, sih. Tuhan maha besar. Setiap aku jalanin hubungan yang kayak gitu, karena aku tuh orangnya toleransi banget. Aku enggak mungkin putus kalau enggak nol persen cintaku sama dia. Kalau udah nol persen, aku udah muak bener, baru aku cabut," jelasnya.

Hubungan Toxic Berakhir Kala Perasaan Cinta Benar-benar Hilang

Brisia Jodie
Brisia Jodie

Jodie mengatakan, biasanya hubungan toxic itu berakhir di kala perasaan cintanya benar-benar hilang. Ia juga bersyukur memilki keluarga dan teman yang selalu mendukungnya.

"Jadi pas pacaran aku rada buta nggak mau denger. Tapi aku udah ngalamin, 'Oh bener juga nih cowok nggak bener kata keluarga aku.' Nah dari situ, sama Tuhan dihilangin aja rasaku jadi nol, dicabut terus aku nggak ada rasa. Jadi aku kalau putus udah blas enggak ada rasa," urai Jodie.

Hubungan Sehat Tidak Menjadikan Individu Merasa Terbebani

Jodie menambahkan, sebuah hubungan yang sehat tidak menjadikan individu yang terlibat merasa terbebani menjalankannya. Jika berada di situasi itu, Jodie menyarankan untuk segera mengakhirinya.

"Jadi kalau pasangan kamu sudah bener-bener menambah hidupmu dan menambah derita, mending cabut," pungkas Brisia Jodie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya