Air Mata Di Ujung Sajadah Berakhir dengan 3,1 Juta Penonton, Produser Ronny Irawan Bahas Peluang Sekuel

Menilik tangga box office Indonesia, film Air Mata di Ujung Sajadah kini membuka tiga besar bersama 3,127 juta penonton. Ini disyukuri produser Ronny Irawan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Nov 2023, 13:23 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 13:20 WIB
Ronny Irawan
Menilik tangga box office Indonesia, film Air Mata di Ujung Sajadah kini membuka tiga besar bersama 3,127 juta penonton. Ini disyukuri produser Ronny Irawan. (Foto: Dok. Instagram @ronny_irawan)

Liputan6.com, Jakarta Menilik tangga box office Indonesia 2023, film Air Mata di Ujung Sajadah membuka tiga besar bersama 3,127 juta penonton. Pencapaian ini disambut hangat sekaligus disyukuri produser Ronny Irawan yang dulu dikenal memproduksi film Air Mata Surga.

Pencapaian 3 jutaan penonton ini diharapkan memberi warna baru bagi industri film Tanah Air yang belakangan didominasi genre horor. Ronny Irawan mengingat film Air Mata di Ujung Sajadah syuting di kota Solo.

“Saya memang lahir dan besar di Kota Solo,” kata Ronny Irawan dalam wawancara tertulis bersama Showbiz Liputan6.com, Rabu (22/11/2023). Kini, ia membahas peluang sekuel Air Mata di Ujung Sajadah.

Ronny Irawan menjelaskan, dari kacamata bisnis, produser tentu bicara sekuel ketika film yang diproduksinya tembus sejuta penonton ke atas. Bukan tidak mungkin film yang dibintangi Titi Kamal dan Fedi Nuril ini punya lanjutan.

 

Peluang Sekuel Air Mata Di Ujung Sajadah

Ronny Irawan
Menilik tangga box office Indonesia, film Air Mata di Ujung Sajadah kini membuka tiga besar bersama 3,127 juta penonton. Ini disyukuri produser Ronny Irawan. (Foto: Dok. Instagram @ronny_irawan)

“Kalau ditanya secara bisnis, pasti semua produser akan bikin sekuel. Tapi saya masih tahap berpikir bahwa kalau nanti memproduksi Air Mata Di Ujung Sajadah 2, maka filmnya harus lebih bagus dan lebih bikin penonton baper,” urainya.

Masih segar dalam ingatan, ketika Ronny Irawan mempromosikan film Air Mata di Ujung Sajadah di sejumlah daerah di luar Jawa. Banyak calon penonton berjuang untuk membeli tiket.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Perjuangan Beli Tiket

Ronny Irawan dan Nafa Urbach. (Foto: Dok. Instagram @ronny_irawan)
Ronny Irawan dan Nafa Urbach. (Foto: Dok. Instagram @ronny_irawan)

“Ada perawat klinik yang sepulang kerja rela jual minuman hanya untuk bisa membeli tiket. Ada juga yang harus menempuh jarak ratusan kilometer, karena di desa mereka belum ada bioskop,” Ronny Irawan membeberkan.

Berkaca pada pengalaman ini ia menyadari, karya yang dibuat dari hati akan menyentuh nurani jutaan orang. Air Mata di Ujung Sajadah dipersembahkan Ronny Irawan untuk ibunda tercinta dan kota kelahiran sekaligus kampung halamannya, Solo.

 

Bikin Film Untuk Ibu

Ronny Irawan dalam konferensi pers Air Mata Di Ujung Sajadah di Plaza Senayan Jakarta, belum lama ini. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Ronny Irawan)
Ronny Irawan dalam konferensi pers Air Mata Di Ujung Sajadah di Plaza Senayan Jakarta, belum lama ini. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Ronny Irawan)

“Awalnya saya ingin membuat film untuk ibu. Film yang menceritakan begitu besar dan luas kasih sayang ibu. Ternyata Tuhan Maha Baik. Niat saya membahagiakan ibu malah berbuah bisa menghibur jutaan ibu yang menyaksikan Air Mata di Ujung Sajadah,” ia menyambung.

Ronny Irawan lahir dan besar di Solo. Film pertamanya, Air Mata Surga yang dirilis pada 2015 syuting di Yogyakarta. Film-film Ronny Irawan berikutnya melancong ke Makassar, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, hingga Maldives.

“Jadi kali ini saya harus syuting di Solo sekaligus berkontribusi untuk kampung halaman,” Ronny Irawan mengakhiri seraya menyelamati segenap pemain dan kru Air Mata di Ujung Sajadah atas sukses yang diraih.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya