Ammar Zoni Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Hasilnya Positif Sabu dan Ganja

Liputan6.com, Jakarta Polisi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Ammar Zoni, terkait kasus dugaan narkoba. Berdasarkan hasil pemeriksaan, suami Irish Bella itu dinyatakan positif Metamfetamin dan Amfetamin.

Dengan kata lain, Ammar Zoni positif menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja. Sementara untuk kondisi, Ammar dinyatakan dalam keadaan sehat.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap AZ. Hasil pemeriksaan kesehatan di Polres, saudara AZ dalam keadaan sehat," ujar Kasatres Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kamis (14/12/2023).

"Urinenya positif THC, amfetamin dan metamfetamin. Berarti tersangka AZ positif menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja," sambung Indrawienny.

Indrawienny memastikan Ammar Zoni adalah pemakai aktif narkoba jenis sabu dan ganja. Ia mengatakan, saat ini polisi juga masih terus mendalami kasus yang menjerat Ammar.

"Kalau pemakai pasti pemakai karena kan dia positif, tapi kan kami masih dalam pendalaman," katanya.

Indrawienny menuturkan, keterangan lebih rinci akan disampaikan saat giat rilis nanti. Termasuk soal temuan barang bukti, terkait kasus narkoba yang menjerat Ammar Zoni.

"Nanti semua barang bukti akan kami rilis, akan disampaikan oleh Bapak Kapolres saat rilis," ujarnya.

Saat menjalani pemeriksaan di Dokkes Polres Metro Jakarta Barat, Ammar Zoni yang dikawal petugas memilih bungkam saat diberondong pertanyaan dari para awak media. Sesekali ia menundukkan pandangan dan terus berjalan menuju gedung Dokkes.

Ammar juga menunjukkan sikap sama usai menjalani pemeriksaan. Tak sepatah kata pun yang terlontar dari mulutnya.

Ammar Zoni ditangkap atas kasus dugaan narkoba pada Selasa malam, 12 Desember 2023, di salah satu apartemen Kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Bersamaan dengan itu, polisi juga mengamankan barang bukti empat paket sabu dan satu paket kecil ganja.

Diketahui ini sudah kali ketiga Ammar Zoni tersandung kasus narkoba. Sebelumnya Ammar juga ditangkap karena kasus yang sama pada 2017 dan Maret 2023 lalu.