Liputan6.com, Jakarta Di media sosial, warganet ramai membicarakan soal gelar haji usai Atta Halilintar kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan rukun Islam kelima. Ini diawali dari viralnya potongan video di TikTok hingga X (Twitter) saat Atta Halilintar mewakili keluarga di acara lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Minggu, 23 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, pembawa acara mempersilakan Atta Halilintar mewakili keluarga besarnya untuk menyampaikan maksud kedatangan mereka. Sang MC hanya menyebut nama tanpa menggunakan gelar haji. Hal ini langsung diprotes ayah Atta, Halilintar Anofial Asmid.
Baca Juga
“Kita akan mendengarkan bersama maksud dan tujuan hadirnya keluarga besar Bapak Halilintar. Untuk itu kami hormati Bapak Atta Halilintar untuk menyampaikan maksud dan tujuannya,” kata MC dalam potongan video itu.
Advertisement
“Pak Haji,” kata ayah Atta mengoreksi.
“Oh ya, Pak Haji Atta Halilintar, semoga hari ini bawa air zam zam juga ya, Mas,” ujar sang MC lagi.
Sampai sini saja warganet sudah berdebat, apakah sebuah keharusan bagi seseorang yang telah menunaikan rukun Islam kelima dipanggil dengan sebutan haji atau hajah?
Thariq Naik Haji Saat Usia 2 Bulan
Masih dalam acara lamaran, viral lagi video saat Atta Halilintar dan ibunya, Lenggogeni Faruk, berdebat kecil perihal gelar haji untuk Thariq Halilintar. Atta berpendapat bahwa adiknya belum bisa dipanggil haji karena saat menunaikan ibadahnya, usianya masih bayi.
“Sebut-sebut haji jadi ingat Thariq juga sudah haji, jadi waktu umur 2 bulan naik haji sama kita. Baru selesai nifas, terus pergi,” kata Lenggogeni.
“Tapi belum dihitung haji, Mi,” sela Atta Halilintar.
“Tapi sudah Haji Thariq,” jawab Lenggogeni lagi.
Advertisement
Bagaimana Hukum Naik Haji Bagi Anak Kecil?
Lantas, bagaimana hukum berhaji bagi anak kecil yang belum baligh dalam Islam? Apakah ibadahnya dianggap sah? Mengutip dari muslim.or.id via kanal Islami Liputan6.com, jawabannya ada pada hadis yang disebutkan Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom no. 718.
Yang artinya: Dari Ibnu ‘Abbas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah bertemu dengan sekelompok orang yang berkendaraan di Rawha’, lalu ia bertanya, “Siapakah kalian?” Mereka menjawab, “Kami adalah kaum muslimin.”
Hajinya Sah
Kemudian mereka bertanya, “Siapakah tuan?” Beliau menjawab, “Aku adalah Rasulullah.” Kemudian ada seorang wanita yang mengangkat seorang anak kecil (yang masih menyusui) di hadapan beliau lalu bertanya, “Apakah jika anak ini berhaji, hajinya teranggap?” Beliau menjawab, “Ya dan untukmu juga ada pahalanya.” (HR. Muslim no. 1336).
Jadi, hadis tersebut menunjukkan sahnya haji dari anak kecil meski belum usia tamyiz. Jika orang tua membantu anaknya dalam berhaji sebagaimana orang-orang yang berhaji, maka hajinya sah.
Advertisement