GERD Dian Sastrowardoyo Kambuh Tiap Bimbingan Skripsi dengan Rocky Gerung, Jamin Tak Ada yang Pakai Joki

Belakangan, topik seputar jasa joki di Indonesia sedang ramai lagi dibicarakan, terutama di dunia pendidikan.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 07 Agu 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 18:30 WIB
Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo (Foto: YouTube/ Najwa Shihab)

Liputan6.com, Jakarta Aktris Dian Sastrowardoyo berbincang dengan Najwa Shihab soal fenomena perjokian di Indonesia. Praktik seperti ini sebenarnya sudah lama terjadi terutama di industri pendidikan, khususnya tingkat Perguruan Tinggi.

Biasanya, pihak yang menggunakan jasa joki adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang membuat skripsi. Mirisnya, belakangan transaksi perjokian ini dilakukan secara terang-terangan.

“Dan mereka kemarin sempat ramai lagi karena sudah secara terbuka nawarin, skripsi premium berapa juta gitu. Pokoknya dikerjakan oleh profesional dan dosen, pokoknya dia menjanjikan akan berkualitas. Sampai sudah ber-PT perusahaan jokinya,” kata Najwa Shihab dikutip pada rabu (7/8/2024).

Topik ini lantas membuat ingatan Dian Sastrowardoyo melayang ke periode di mana dia harus menyelesaikan tugas akhir jurusan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia. Kala itu dosen pembimbingnya adalah Rocky Gerung yang dikenal sebagai seorang filsuf.

“Lulus perguruan tinggi kan harus lulus skripsi, harus melewati proses purgatory intelektual kalau kata dosen gue Bapak Rocky Gerung. Lo bayangin gue skripsi sama Pak Rocky, tiap kali bimbingan GERD gue kambuh. Pak, damai ya, Pak. Alhamdulillah sudah lulus ya,” kenangnya.

 

 

Tak akan Bisa Bikin Skripsi Pakai Joki

12 Pemohon Ajukan Uji Materi Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden
Pemohon pengajuan uji materi Pasal 222 UU No.7 Tahun 2017, Rocky Gerung (kanan) di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/6). (Mereka mengajukan uji materi syarat ambang batas pencalonan presiden. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Melihat karakter Rocky Gerung, bintang serial Gadis Kretek ini dapat menjamin bahwa tak akan ada mahasiswa yang berani membuat skripsi menggunakan joki. Sebab, sudah pasti Rocky dapat mendeteksi.

“Kalau dosen pembimbingnya Pak Rocky lo nggak mungkin pakai joki, karena dia teror mampus, benar-benar lo nggak bakal bisa ngarang bebas. Ampun Pak, saya udah nggak mau lagi, cukup sekali aja dibimbing bapak, salam hormat, Pak. Beliau tuh memang killer banget, galak banget, tapi memang memaksa kita semua, anak bimbingannya, untuk benar-benar baca, lulus, dan benar-benar ngerti,” ujar Dian.

Mimpi Buruk

Sebelumnya, Dian juga pernah mengibaratkan bimbingan dengan Rocky Gerung seperti mimpi buruk. Tak jarang sang aktris digoreng sang filsuf di masa kuliahnya. Tak ada juga mahasiswa yang bisa mengelabui Rocky dalam proses belajar mengajar.

"Itu dulu nightmare gue setiap kali bimbingan sama dia ha ha. Bukan lagi, Kak, benar-benar (deg-degan). Gue setiap bimbingan malas ha ha, aduh galak banget, galak parah. Lo kan suka ngelihat dia lagi roasting siapa gitu, ya kebayang enggak mahasiswanya di-roasting sama dia," ujarnya di YouTube Denny Sumargo belum lama ini. 

Tak Ada Lagi Rocky di UI

Dian Sastrowardoyo menyayangkan bahwa kini Rocky Gerung tak menjadi dosen lagi di Universitas Indonesia. Padahal, karakter pengajar seperti Rocky sangat diperlukan di lembaga pendidikan.

“Sayangnya sekarang beliau udah nggak ngajar di UI lagi, jadi nggak ada tuh yang ngeramasin anak-anak Gen Z sekarang, karena udah nggak ada Rocky Gerung lagi di filsafat UI. Kalau gue masih kena tuh, sambil syuting sambil skripsi. Sekarang kayaknya nggak ada yang se-killer itu,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya