Reverend & Co. Studios Bawa Kembali Era Vinyl dan Cassette: Nostalgia di Acara Strictly Analog

"Strictly Analog" menyuguhkan musik Nusantara jazz dan pop dari era 70-an dan 80-an

oleh Aditia Saputra diperbarui 29 Agu 2024, 18:20 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 13:20 WIB
Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024
Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024

Liputan6.com, Jakarta Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024. Acara ini bertujuan menghidupkan kembali kecintaan terhadap vinyl dan teknik DJ cassette, yang kini mulai terlupakan di era digital.  

Mengusung suasana klasik, acara ini menawarkan kesempatan langka untuk merasakan kembali pesona musik analog yang autentik dan mendalam.

"Strictly Analog" menyuguhkan musik Nusantara jazz dan pop dari era 70-an dan 80-an yang diputar menggunakan peralatan analog vintage. Lagu-lagu legendaris dari artis seperti Candra Darusman, Guruh Soekarnoputra, Ermy Kullit, Utha Likumahuwa, Sheila Majid, dan Fariz RM dibawakan dengan cara yang otentik, menghadirkan pengalaman musik yang kaya dan mendalam bagi para hadirin.

Acara ini juga menampilkan tiga DJ berpengalaman yang membawa pengalaman analog ke level lebih tinggi. Andrean Wahyu memimpin dengan set vinyl-nya, menunjukkan teknik mixing yang presisi. Kalitan Selekta fokus pada DJ cassette, menawarkan perspektif unik dalam menggunakan kaset. Zafier, yang juga bermain dengan vinyl, menambahkan sentuhan kreativitas pada acara ini.

 

Perbedaan Mencolok

Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024
Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024

Salah satu perbedaan mencolok antara DJ masa kini dan DJ era analog adalah keterampilan teknis yang diperlukan. Di era digital, banyak DJ hanya perlu menyiapkan daftar lagu yang sudah diatur sebelumnya di komputer. Berbeda dengan DJ era analog, mereka harus memiliki keahlian teknis yang lebih mendalam, seperti mengganti lagu dengan melihat garis-garis pada vinyl dan sering kali menghafal daftar lagu untuk memastikan transisi yang mulus. 

Lokananta Records, studio musik legendaris dari Solo, Jawa Tengah, menjadi mitra penting dalam acara ini. Didirikan pada tahun 1956, Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, terkenal dengan koleksi piring hitam dan rekaman master historisnya. Dengan koleksi sekitar 53.000 piring hitam dan 5.670 rekaman master, termasuk rekaman suara asli Soekarno saat membacakan Teks Proklamasi, Lokananta memiliki warisan musik yang sangat kaya.

Reverend & Co. Studios, yang terinspirasi oleh warisan musik Lokananta, mulai memproduksi vinyl edisi terbatas. Salah satu contohnya adalah album Barry Likumahwa "Passion, Purpose, Integrity" yang hanya dicetak sebanyak 300 copy. Dengan "Strictly Analog," mereka ingin merayakan dan mengapresiasi keindahan musik analog yang menjadi bagian penting dari sejarah musik.

 

Teknik Analog

Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024
Reverend & Co. Studios bekerja sama dengan Lokananta Records menggelar acara DJ spesial bertajuk "Strictly Analog" pada Selasa, 27 Agustus 2024

Acara ini juga mengeksplorasi bagaimana teknik analog klasik dapat berintegrasi dengan teknologi digital modern. Meskipun teknologi terus berkembang, pesona dan keahlian DJ analog masih sangat relevan dan menarik. "Strictly Analog" membuktikan bahwa kedua ranah ini bisa bekerja sama untuk menciptakan pengalaman musik yang lebih dinamis. 

Andrean Wahyu, pemimpin set vinyl "Strictly Analog," mengatakan, "Analog di era sekarang adalah sesuatu yang penting untuk kita ingat lagi. Masa itu adalah masa yang indah bagi musisi untuk menciptakan karya yang dirilis dalam format fisik. Rilisan fisik seperti piringan hitam dan kaset adalah sesuatu yang tidak akan musnah dan tetap ada di hati pendengarnya. 'Strictly Analog' ingin membawa pesan agar kita bisa mengingat kembali betapa indahnya musik di masa lalu."

Pengunjung acara ini dapat merasakan kembali kehangatan suara analog yang sulit ditandingi oleh teknologi digital. Dengan sebagian besar alat yang digunakan di Reverend & Co. Studios adalah Analog Gear, acara ini memberikan kesempatan unik untuk mengeksplorasi keahlian teknis dan keindahan estetika dari era vinyl dan cassette. "Strictly Analog" bukan hanya sebuah acara musik, tetapi juga sebuah perayaan nostalgia yang mengingatkan kita akan nilai dan keindahan musik analog yang abadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya