Jazz Goes to Campus 2024 Gandeng LPS yang Siap Dukung Ekonomi Kreatif, Hadirkan Inovasi dan Pengalaman Baru

Jazz Goes to Campus 2024 akan hadir pada pada Minggu, 17 November mendatang.

oleh Patricia Vianney diperbarui 23 Sep 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 11:30 WIB
Press Conference LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus Sarinah, Jakarta Pusat (Dok/Patricia Vianney)
Jazz Goes to Campus 2024 akan hadir pada pada Minggu, 17 November mendatang. (Dok/Patricia Vianney)

Liputan6.com, Jakarta Jazz Goes to Campus (JGTC) yang punya sejarah panjang sejak 1977 di kampus Universitas Indonesia Salemba, kembali hadir. Kali ini dengan mengusung tema 'Weaving Jazz in Every Symphony' yang menyajikan sederet artis internasional dan penyanyi lokal pendatang baru.

JGTC akan kembali hadir pada Minggu, 17 November 2024 mendatang, dipastikan akan hadir dengan inovasi baru dan menunjang sarana prasarana yang dapat memberikan kenyamanan bagi para penonton yang akan hadir. 

Melalui press conference di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/9/2024), Project Officer JGTC 2024, Elbert Khorico menegaskan bahwa acara ini akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton.

Acara ini juga tidak semata-mata untuk memberikan hiburan, namun juga ingin mendukung ekonomi kreatif indonesia dengan bekerja sama bersama Lembaga Penjamin Simpanan.

 

Hadir dengan Inovasi Terbaru

Potret Project Officer JGTC 2024, Elbert Khorico (Dok/Patricia Vianney)
Potret Project Officer JGTC 2024, Elbert Khorico (Dok/Patricia Vianney)

Tahun 2024 ini, JGTC akan dilengkapi dengan ambiens dan empat panggung besar. Targetnya, adalah menggaet 10 ribu penonton.

JGTC dari tahun 1977 pakai panggung kecil, kini gunakan empat  panggung besar dengan penonton yang mencapai hampir 10.000, tutur Elbert.

Selain itu juga akan ada jazz park dan instalasi seni interaktif yang memanjakan penonton dan menjadi spot foto menarik.

“Kemudian di tahun ini kita juga ada jazz park untuk tempat istirahat penonton dan penambahan beberapa interactive art installation yang bisa dibilang sebagai wahana tambahan bagi penonton untuk berfoto,” ungkap Elbert.

 

 

Mengutamakan Kenyamanan

Potret Project Officer JGTC 2024, Elbert Khorico (Dok/Patricia Vianney)
Potret Project Officer JGTC 2024, Elbert Khorico (Dok/Patricia Vianney)

Selain itu, JGTC tentu siap untuk menunjang sarana prasarana yang akan membuat penonton nyaman dari awal hingga akhir untuk menikmati alunan musik memukau dari para performers.

“Bisa dibilang tahun ini kita tidak hanya fokus ke para artis saja, tapi juga ingin membuat fasilitas sarana prasarana lain yang nyaman untuk semua,” ungkap Elbert.

Salah satunya adalah shuttle bus yang akan memberikan kemudahan mobilitas untuk para penonton yang letak parkir jauh dari venue acara.

“Di tahun ini kita berkomitmen buat penambahan shuttle bus supaya nantinya penonton nggak lagi capek buat nyampe ke venue dari festival kita,” Elbert menjelaskan.

Mendukung Ekonomi Kreatif

Potret Penyerahan Plakat kepada Didik Madiyono dalam Press Conference LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus Sarinah, Jakarta Pusat (Dok/Patricia Vianney)
Potret Penyerahan Plakat kepada Didik Madiyono dalam Press Conference LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus Sarinah, Jakarta Pusat (Dok/Patricia Vianney)

LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus kembali menggandeng Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS sebagai sponsor utama festival tersebut. Dengan dukungan dari LPS, juga akan menyuguhkan ke para penonton, musisi lokal baru untuk semakin dikenal dimana ini akan mendukung ekonomi kreatif Indonesia.

“Festival JGTC ini tidak hanya memberikan hiburan musik tetapi juga mendukung artis-artis lokal baru. Dukungan terhadap JGTC juga menjadi strategi LPS untuk mendukung ekonomi kreatif di Indonesia, tegas Didik Madiyono selaku Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank LPS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya