The Virgin Bawakan Kembali Lagu Ikonis Bimbi dari Titiek Puspa, Dinilai Cocok dengan Karakter Vokal Dara

Dari sekian banyak lagu lawas, mengapa Bimbi yang dipilih oleh The Virgin?

oleh Ratnaning Asih diperbarui 23 Sep 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 14:10 WIB
The Virgin. (dok. Nagaswara)
Dari sekian banyak lagu lawas, mengapa Bimbi yang dipilih oleh The Virgin? (dok. Nagaswara)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang istimewa dalam album baru The Virgin, Full Circle, yang saat ini sudah dirilis ke publik. Salah satu lagu yang dimuat di dalamnya, adalah tembang legendaris ciptaan Titiek Puspa berjudul “Bimbi.“ Sekadar mengingatkan, lagu ini bercerita tentang seorang wanita dari perantauan yang lupa daratan ketika sudah mengenal kehidupan di kota besar, akhirnya membuat dia tersesat dan hilang arah.

"Bimbi" versi 2024 dikemas dengan gaya baru. 

Dilansir dari pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, konsep musik "Bimbi" dari The Virgin yang diaransemen oleh Wawan TMG & Mita sangat berbeda dari sebelumnya. Musiknya full rock, ciri khas The Virgin.

Mita menjelaskan, pemilihan lagu “Bimbi” menjadi fokus track single di album Full Circle dari diskusi dengan Music Director Wawan TMG. Mereka mencocokkan karakter vokal Dara, dan ternyata sangat cocok.

“Ya, awalnya karena diskusi dengan Music Director kita Mas Wawan TMG, setelah di coba dengan suara Dara ternyata cocok banget," kata Mita. Ia meneruskan, "Ide ini juga muncul karena dua album The Virgin selalu punya single recycle lagu hits lawas, contoh di album Yes I am, ada lagu Mama Vina Panduwinata 'Cinta', di album Positive Negative ada lagu Dewa19 'Cinta Gila' dan 'Lagu Cinta'."

Lantas, dari sekian banyak lagu lawas, mengapa "Bimbi" yang dipilih? "Kita tertarik recycle lagu 'Bimbi' dari Eyang Titiek Puspa, karena liriknya juga bagus, unik, jadi kita buat versi kita, The Virgin," ungkap Mita.

"Harapannya semoga lagu 'Bimbi' sebagai fokus track single di album Full Circle ini bisa hits lagi seperti dahulu di kalangan anak jaman sekarang dan membawa warna baru di industri musik jaman sekarang,” pungkas Mita dan Dara kompak. 

 

15 Tahun The Virgin

Full Circle The Virgin. (dok. Nagaswara)
Full Circle The Virgin. (dok. Nagaswara)

Full Circle sendiri menjadi album spesial bagi The Virgin. Pasalnya, album ini dirilis setelah hampir 10 tahun The Virgin tidak merilis album barunya, sejak Positive Negative yang diluncurkan ke publik pada 2014.

Album ini disebut melambangkan perjalanan siklus kehidupan, seperti fase bulan dan orbit tahunan mengelilingi matahari. Albumnya juga merayakan perjalanan 15 tahun The Virgin, menyoroti pertumbuhan evolusi, dan kehadiran mereka yang abadi di industri musik.

 

Tiga Konsep dalam Album Full Circle

The Virgin. (dok. Nagaswara)
The Virgin. (dok. Nagaswara)

Ada tiga konsep dalam album Full Circle ini. Pertama, adalah "rotasi bumi mengelilingi matahari. Lagu-lagu dalam album ini bisa mewakili keempat musim dalam setahun, seperti musim panas yang penuh vitalitas dan kegembiraan, hingga musim gugur yang menandakan perubahan dan refleksi. 

Album ini juga mengangkat konsep pertambahan umur, dan saling melengkapi. 

 

Delapan Track di Album Baru

Album Full Circle yang menampilkan kembali gaya bermusik asli The Virgin memiliki delapan track list. Yakni “Cinta terlarang 2” (Milik Temanku), “Sampai Nanti”, “Diakah Jodohku”, “Tak Ingin Menggantikannya”,“Bimbi”, dan 3 lagu tambahan.

Ada beberapa komposer yang terlibat di album baru The Virgin ini seperti Titiek Puspa, Hendy Irvan, Mita The Virgin, Dara The Virgin. Adapun fotografer di album ini adalah Anest (Bejana Waktu) sedangkan Mixing Engineer & Produksi digarap oleh Wawan TMG dan Mita The Virgin

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya