Liputan6.com, Jakarta Bagi pencinta ajang pencarian bakat, nama Teshalonika Krisanti bisa jadi familier. Ia pernah berlaga di Pop Academy Indosiar 2020. Setelah mencicipi panggung kompetisi, Teshalonika menetap di Bali.
Baginya, menyalurkan bakat nyanyi tak harus masuk studio rekaman atau menjelajahi panggung konser. Kini, Teshalonika aktif menjadi tenaga pendidik di bidang musik dan bahasa di Bali.
Advertisement
Rupanya, sebelum melenggang ke Pop Academy Indosiar 2020, Teshalonika mendirikan Tesha Voice Lab, sekolah vokal yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan kemampuan vokal secara profesional.
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (28/11/2024), Teshalonika menyebut, Tesha Voice Lab didirikan pada 2019 untuk menciptakan ruang bagi peminat musik yang ingin mengasah kemampuan vokal mereka.
Ajang Pop Academy Indosiar
Setelah tampil di Pop Academy Indosiar, popularitas Tesha Voice Lab mengangkasa. Banyak orang tertarik belajar vokal dan musik di sana. Sekolah ini pun makin berkembang, dengan metode pelatihan vokal yang profesional bekerja sama dengan musisi lokal.
“Ajang Pop Academy Indosiar memberi saya banyak pelajaran berharga, dari teknik vokal hingga bagaimana tampil profesional di atas panggung. Itu benar-benar membuka banyak peluang bagi saya,” beri tahu Teshalonika.
Advertisement
Wadah Bagi Generasi Muda
“Tesha Voice Lab saya bangun dengan visi menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin belajar musik, bukan hanya untuk jadi penyanyi, tapi juga agar mengerti lebih dalam tentang seni bermusik,” ia menyambung.
Selain musik, Teshalonika aktif dalam dunia pendidikan. Pada 2016, ia mendirikan Kampoeng English Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah yang memberi pelatihan bahasa Inggris gratis untuk masyarakat Bali.
Jazz Adalah Bentuk Ekspresi
Sibuk di dunia musik dan pendidikan tak lantas menyurutkan hasrat Teshalonika mendalami musik jaz sebagai jalan hidupnya. Sebagai musisi, ia merasa jaz memberi ruang ekspresi lebih luas. Di Bali, ia merangkul banyak musisi jaz lokal untuk mengembangkan diri.
“Jaz adalah bentuk ekspresi diri yang bebas. Melalui jaz, saya bisa menyampaikan perasaan dan cerita dengan beragam cara. Bali berpotensi besar sebagai pusat seni dan budaya. Saya ingin berperan dalam membangun komunitas musik yang kuat di sini,” pungkas Teshalonika.
Advertisement