Pihak Blake Lively - Ryan Reynolds Mengadu ke Pengadilan, Minta Pengacara Justin Baldoni Tutup Mulut

Liputan6.com, Jakarta Sengketa antara Blake Lively dan Justin Baldoni terus memunculkan “episode” baru tiap harinya. Perkembangan terbaru, pihak Blake Lively dan sang suami, Ryan Reynolds, memasukkan permohonan ke pengadilan, terkait pengacara Justin, Bryan Freedman.

Dilansir dari E! News, Kamis (23/1/2025) pengacara pasangan ini mengirim surat yang ditujukan kepada hakim Lewis J. Liman pada 21 Januari untuk meminta perintah pembungkaman bagi Freedman.

Pasalnya, sang pengacara dituduh terlalu banyak berkoar di media. “Tuan Freedman diwawancara di televisi, muncul di podcast, mengeluarkan pernyataan tertulis yang menghasut, dan membocorkan informasi (termasuk, hebatnya, dokumen-dokumen sepele seperti tuntutan penyimpanan dokumen kepada pihak ketiga) kepada pers Hollywood dan media tabloid,” begitu petikan dokumen yang didapat pihak media.

Disebutkan bahwa pernyataan yang diungkap, mengandung banyak pernyataan yang salah mengenai Blake Lively.

Penasihat hukum Lively juga berpendapat bahwa komentar pengacara Justin Baldoni yang terus-menerus diungkap ke publik, melanggar Aturan Perilaku Profesional Negara Bagian New York mengenai publisitas persidangan.

“Perilaku ini mengancam dan akan merugikan secara material baik Kasus Lively maupun Wayfarer karena mempengaruhi juri, juga karena pernyataannya sengaja ditujukan untuk merusak karakter, kredibilitas, [dan] reputasi’ dari banyak pihak terkait,” tulis penasihat hukum pihak Blake Lively.

Adapun pengacara Justin Baldoni belum menanggapi langkah pihak lawannya ini.

Seperi diketahui, Blake Lively mengajukan pengaduan perdata, terhadap Justin Baldoni dan rekan-rekannya pada 31 Desember atas kerugian mental dan material, juga menuding sang lawan main melakukan pelecehan seksual saat syuting It Ends With Us.

Justin Baldoni, juga menggugat balik Blake Lively, Ryan Reynolds serta humas pasangan tersebut sebesar $400 juta dengan alasan pencemaran nama baik, pelanggaran kontrak dan pemerasan perdata. Tak hanya itu, ia juga menggugat The New York Times sebesar $250 juta terkait pencemaran nama baik.

Dalam dokumen gugatan yang diajukan Justin Baldoni ia mengajukan sejumlah klaim mengagetkan mengenai sang aktris. Salah satunya, mengenai malam pemutaran perdana film ini. Justin Baldoni mengklaim bahwa dalam momen spesial baginya ini, keluarganya malah mesti “diungsikan” ke ruang bawah tanah.

Sebagai penguat klaimnya, Justin menyertakan sebuah foto yang menampilkan ia dan keluarganya berada di sebuah ruangan yang tampak sederhana. Mereka berkumpul di sebuah meja merah, dengan pop corn dan minuman soda tersaji.