Marilyn Manson Bebas dari Tuduhan Kasus KDRT dan Pelecehan Setelah Penyelidikan Bertahun-tahun

Liputan6.com, Jakarta Musisi Marilyn Manson yang dikenal dengan citra kontroversial, kini tak lagi menghadapi ancaman dakwaan setelah jadi sasaran penyelidikan panjang terkait tuduhan pelecehan berupa kekerasan seksual serta KDRT, seperti diumumkan pihak jaksa setempat, Jumat (24/1/2025).

Menurut laporan Associated Press, Jaksa Wilayah Los Angeles County, Nathan Hochman, menjelaskan bahwa tuduhan tersebut telah melampaui batas waktu hukum (statute of limitations) dan tidak ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung pengajuan dakwaan terhadap Marilyn Manson.

“Kami telah menentukan bahwa tuduhan kekerasan dalam rumah tangga berada di luar batas waktu hukum, dan kami tak dapat membuktikan tuduhan kekerasan seksual dengan standar pembuktian yang diperlukan,” ujar Hochman, dikutip dari consequence.net.

Ia menambahkan, “Kami mengakui dan mengapresiasi keberanian serta ketangguhan para wanita yang melapor dan berbagi pengalaman mereka. Kami berterima kasih atas kerja sama dan kesabaran selama proses penyelidikan berlangsung.”

Tuduhan terhadap Marilyn Manson terkait kekerasan seksual dan KDRT berawal sejak periode 2009 hingga 2011. Namun penyelidikan baru dimulai pada 2021.

Jaksa tidak mengidentifikasi para wanita yang terlibat dalam kasus ini, meski aktris serial Game of Thrones, Esme Bianco, mengungkapkan bahwa ia jadi bagian dari penyelidikan kriminal tersebut.

Bianco juga menggugat Manson dalam kasus terpisah yang akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. Dalam konferensi pers pada Oktober 2024, Bianco justru mengecam tindakan Jaksa Wilayah sebelumnya, George Gascón.

“Hampir empat tahun lalu, saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan korban pemerkosaan: melapor ke polisi. Saya menggambarkan dengan detail, menyakitkan bagaimana musisi rok Brian Warner — yang lebih dikenal dengan nama Marilyn Manson — telah memperkosa dan melecehkan saya selama hubungan kami,” Bianco menyatakan. 

Tuduhan terhadap Marilyn Manson pertama kali mencuat pada Februari 2021, ketika mantan tunangannya, Evan Rachel Wood, secara terbuka menuduh Manson melakukan kekerasan.

“Saya di sini untuk mengekspos pria berbahaya ini dan menyerukan kepada banyak industri yang telah memungkinkannya, sebelum ia menghancurkan lebih banyak kehidupan. Saya berdiri bersama banyak korban yang tidak lagi diam,” ungkap Wood.

Tuduhan tersebut berdampak besar pada karier Marilyn Manson. Ia kehilangan kontrak dengan label rekamannya serta sejumlah peran akting.

Namun, ia kembali muncul tahun lalu dengan bergabung dalam tur bersama Five Finger Death Punch, menandatangani kontrak baru dengan Nuclear Blast Records, dan merilis album baru berjudul One Assassination Under God – Chapter 1.

Awal pekan ini, Manson mengumumkan tur utama di Amerika Utara yang rencananya diselenggarakan pada musim semi mendatang. Hingga kabar ini disampaikan, Marilyn Manson belum memberi pernyataan resmi terkait keputusan jaksa untuk tidak melanjutkan dakwaan terhadapnya.