4 Band Ini Jadi Legenda Hanya dengan Sedikit Album

Siapa sajakah band-band luar biasa yang bisa jadi legenda hanya dengan sedikit album?

oleh Rully Riantrisnanto diperbarui 22 Okt 2013, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 20:00 WIB
4-band-131022c.jpg
Sepanjang beberapa dekade lalu, yang namanya grup band pasti menjadi sebuah kelompok yang sangat dipuja serta dijadikan panutan dan pusat perhatian oleh para pecinta musik di seluruh dunia.

Bahkan, orang-orang yang tidak bisa bermain musik pun tertarik untuk menjadi musisi karena 'ulah' beberapa grup band yang bermunculan tanpa bisa dibendung oleh siapa pun saat itu.

Beberapa nama menjadi panutan di negaranya setelah muncul ke permukaan. Kebanyakan dari mereka memiliki produktivitas yang sangat tinggi dalam berkarya, sehingga mampu menciptakan banyak album dan mampu bertahan hingga lebih dari 2 dekade.

Akan tetapi, ada beberapa nama yang bisa menjadi legenda meski hanya bermodalkan paling banyak 5 buah album. Ada juga yang sanggup mendunia dan memiliki pengaruh besar lewat 1 serta 3 buah album.

Siapa sajakah band-band legendaris yang sangat luar biasa itu? Berikut kami beberkan nama-nama yang ada.(Rul)

sex-pistols-131022c.jpg

Guns N' Roses

Berjuluk 'Band Paling Berbahaya di Dunia', lagu-lagu Guns N' Roses memang banyak disukai oleh kalangan penikmat musik rock. Awal mula kemunculan band ini sangat harmonis sebelum para personel lainnya yang populer keluar satu persatu.

Sang vokalis Axl Rose pun akhirnya berusaha keras menjaga keutuhan band sendirian hingga kini. Namun, setelah merilis album bertajuk Chinese Democracy pada 2008, nama Guns N' Roses tidak seharum sebelumnya.

Maklum saja, justru nama-nama seperti Slash, Izzy Stradlin, Duff McKagan, Steven Adler, Matt Sorum, serta Gilby Clarke yang selalu menjadi daya tarik para penggemar musik hard rock kala itu.

Sewaktu masih bersama para personel sebelumnya itu, Axl Rose merilis album-album andalan seperti Appetite for Destruction (1987), G N' R Lies (1988), Use Your Illusion I (1991), Use Your Illusion II (1991), dan "The Spaghetti Incident?" (1993).

x-japan-131022c.jpg

X Japan

Dibentuk di Jepang, X Japan hanya memiliki 5 buah album yang justru mampu mengantarkan seluruh personelnya ke puncak popularitas. Kala itu, band asal Chiba ini berhasil menambah kepopuleran skema musik beraliran glam rock serta visual kei.

Bahkan, saat band yang dipelopori oleh Yoshiki ini menyatakan bubar setelah wafatnya sang gitaris Hide pada 1997, nama X Japan langsung melambung tinggi. Mereka juga sempat menjadi salah satu acuan musik rock Jepang bagi para penggemar musik di luar negara asalnya itu.

Meskipun Hide sudah wafat, namun Yoshiki bersama Toshi, Pata, dan Heath membentuk kembali X Japan pada 2007 dengan tambahan gitaris band Luna Sea bernama Sugizo. Akan tetapi, masih belum ada album yang dihasilkan setelah pembentukan ulang X Japan.

Judul-judul album yang sukses membius para penggemar musik rock dan metal di negaranya kala itu antara lain Vanishing Vision (1988), Blue Blood (1989), Jealousy (1991), Art of Life (1993), dan Dahlia (1996).

gnr-131022c.jpg

Nirvana

Meski hanya memiliki 3 buah album, namun nama Nirvana masih sangat harum di kalangan pecinta musik Amerika Serikat. Trio asal Washington ini baru merilis album Bleach (1989), Nevermind (1991), dan In Utero (1993) sebelum dibubarkan tak lama setelah wafatnya sang vokalis Kurt Cobain pada 1994.

Nirvana sukses mengusung musik rock bercampur metal yang diberi nama grunge. Bersama band-band lain seperti Pearl Jam dan Soundgarden, Nirvana menjadi ikon paling penting sepanjang sejarah musik grunge.

Meskipun Kurt Cobain sudah wafat, namun Krist Novoselic dan Dave Grohl masih eksis di dunia musik. Mereka juga sesekali tampil bersama di beberapa acara televisi. Dave sendiri kini meneruskan roh Nirvana dengan membentuk band bernama Foo Fighters.


Sex Pistols

Meskipun hanya memiliki satu buah album, yaitu Never Mind the Bollocks, Here's the Sex Pistols (1977), namun Sex Pistols menjadi salah satu band punk panutan di hampir seluruh dataran Eropa, bahkan hingga Amerika dan Asia.

Mereka menjadi satu-satunya band yang bertanggung jawab atas gerakan punk di dataran Inggris, sehingga mampu menginspirasi beberapa musisi lainnya untuk turut serta mengikuti gaya mereka.

Ikon Sex Pistols adalah Sid Vicious, sang bassis sekaligus vokalis yang diisukan tidak bisa bermain musik. Setelah Sex Pistols bubar pada 1978, Sid wafat setahun kemudian (1979).

Kini, personel yang tersisa seperti Steve Jones, Paul Cook, Glen Matlock, dan Johnny Rotten sering mengadakan reuni sejak 1996 dan terakhir pada 2008. Sehingga, bisa dipastikan legenda punk ini masih bisa terus disaksikan sesekali oleh para penikmat musik hingga akhir hayat para personel.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya