Liputan6.com, Jakarta - Rumah kos pelaku berinisial IM penyerang anggota Polsek Wonokromo Surabaya dengan senjata tajam di kawasan Jalan Sidosermo, Surabaya mendadak dipenuhi warga setempat. Masyarakat ingin menyaksikan penggeledahan yang dilakukan oleh puluhan anggota Densus 88 dan polisi.
Selain mencari keterangan dari warga sekitar, polisi juga tengah mencari barang bukti pendukung yang ada di rumah tinggal pelaku. Ketua RT Setempat, Ainun Arif menuturkan, sebelumnya tidak ada yang mencurigakan dari pelaku IM. Pelaku penyerang di Polsek Wonokromo, Surabaya sehari-hari menjadi pedagang anak jajanan ini berperilaku biasa saja. Akan tetapi, sejak bergabung dengan kelompok tertentu, tabiat pelaku berubah drastis menjadi pendiam dan terkesan tertutup.
Sementara itu, pascaperistiwa penyerangan terhadap salah satu anggota Polsek Wonokromo Surabaya, aktivitas di Mapolsek Wonokromo berjalan seperti biasa. Sejumlah anggota terlihat melakukan penjagaan di depan pintu Mapolsek.
Advertisement
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera menuturkan, kondisi kesehatan Aiptu, Agus Sumarsono berangsur-angsur membaik. Hasil penyidikan sementara, peristiwa penyerangan tersebut dipastikan bukan kriminal biasan, tetapi bentuk teror.
"Kita tadi melakukan penyelidikan awal bertanya, kenapa melakukan itu. Ada satu jawaban yang disampaikan bersangkutan untuk melakukan amaliyah. Amaliyah dikembangkan oleh rekan-rekan Densus 88 dan support data-data yang kita miliki,” ujar dia, mengutip program Fokus ditulis Selasa, 20 Agustus 2019.