Ketua DPRD: Surabaya Bakal Raih Banyak Keuntungan dari Piala Dunia U-20

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menuturkan, Piala Dunia U-20 sangat bermanfaat dalam membuka jejaring anak-anak muda Surabaya dengan dunia internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 15:11 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 15:11 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menuturkan, Surabaya akan banyak mendapatkan keuntungan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu dari sisi promosi, sosial-budaya dan ekonomi.

Selain itu, ia mengaku bangga Surabaya, Jawa Timur menjadi salah satu kota di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pelaksana Piala Dunia U-20 pada 2021.

"Ini kabar membanggakan. Oleh karena itu, DPRD Surabaya bersama Wali Kota Surabaya bersepakat mengalokasikan dana perbaikan infrastruktur olah raga dan aksesabilitasnya untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20," ujar Adi Sutarwijono dilansir Antara, Jumat (25/10/2019).

Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 2021. Keputusan itu disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino dalam Council Meeting di Shanghai, China pada Kamis 24 Oktober 2019.

Ia menilai dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, akan banyak keuntungan yang didapatkan oleh Surabaya, baik dari sisi promosi, sosial-budaya maupun ekonomi.

Ia menuturkan, dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2020 sudah disepakati anggaran untuk menyukseskan mega kegiatan yang bakal membawa nama Surabaya semakin harum di dunia internasional tersebut.

Ia menuturkan, anggaran itu antara lain meliputi perbaikan lapangan Stadion Gelora 10 November dan Lapangan Karangayam sebesar Rp 25 miliar. Dua lapangan itu bakal menjadi tempat latihan tim nasional dari berbagai negara yang datang ke Surabaya.

Selain itu, ia menuturkan ada perbaikan akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbaikan Stadion GBT masing-masing Rp 40 miliar dan Rp 30 miliar. Stadion GBT akan menjadi venue pertandingan.

"Juga akan dibikin single seat untuk VIP class di Stadion GBT, anggarannya sekitar Rp 5,5 miliar," tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Adi menuturkan, ada banyak manfaat yang diperoleh Surabaya dari hajatan sepak bola dunia tersebut. Dari sisi ekonomi, ia menambahkan, berupa perbaikan infrastruktur olah raga dan aksessabilitasnya bakal membuka lapangan kerja baru.

"Piala Dunia U-20 bakal menyedot kunjungan wisatawan. Termasuk, para pemain, ofisial, panitia dari FIFA, media asing dan para supporter luar negeri akan datang ke Surabaya. Tentu ini menggerakkan perekonomian, karena mereka membutuhkan transportasi, makanan-minuman, oleh-oleh dan berbagai kebutuhan ekonomi lainnya yang melibatkan pelaku ekonomi lokal Surabaya,” ujar dia.

Ia meyakini dampak ekonomi di kawasan venue pertandingan dan tempat latihan yang bakal semakin ramai, terlebih akses jalannya sudah diperbaiki. Oleh karena itu, ia menuturkan, Pemkot Surabaya perlu menyiapkan program pendukung untuk mengasah kewirausahaan warga di sekitar lokasi agar bisa menangkap momen pasar yang sangat potensial ini.

Adi menambahkan, Piala Dunia U-20 sangat bermanfaat dalam membuka jejaring anak-anak muda Surabaya dengan dunia internasional. Menjelang dan saat pergelaran tersebut berlangsung, butuh relawan yang datang dari anak-anak muda sebagai pendukung kegiatan. FIFA dan PSSI biasanya akan melakukan rekrutmen relawan.

"Itu kesempatan emas yang tak akan didapat oleh anak-anak muda Surabaya dari jalur sekolah formal. Mereka bisa melihat bagaimana event dikelola dengan standar global, melihat profesionalisme kelas dunia, mengasah kemampuan bahasa asing, belajar sportivitas dari pemain sepak bola dunia. Itu bisa ikut membentuk karakter anak muda Surabaya menjadi lebih berdaya saing global,” ujar dia.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Indonesia resmi ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kepastian ini mencuat usai akun resmi PSSI mengunggahnya media sosial Twitter, Kamis 24 Oktober 2019.

"Alhamdulillah. Astungkara. Puji Tuhan. Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021!! tulis akun resmi PSSI di Twitter.

Sebelumnya, pengumuman disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam jumpa pers yang digelar usai pertemuan. "Untuk FIFA World Cup U-20 pada 2021 akan digelar di Indonesia," kata Infantino. "Selamat, selamat untuk Indonesia," Infantino menambahkan.

Bagi Indonesia, ini pertama kalinya besar sekelas Piala Dunia, meski untuk kategori junior. Terakhir, Negeri Tercinta menggelar Piala Asia tahun 2007, bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Seperti diketahui, ajang Piala Dunia U-20 merupakan ajang junior bergengsi. Dari ajang ini, lahirlah bintang-bintang sekelas Diego Maradona (Argentina), Zvonimir Boban (Yugoslavia), Anders Iniesta (Spanyol), hingga Lionel Messi (Argentina).

Biasanya, mereka datang dari tim-tim yang tampil menjadi juara. Berikut daftar tim-tim yang pernah jadi juara di Piala Dunia U-20.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya