Pemkot Surabaya Buka Penerimaan CPNS 2019, Cek Rinciannya

Kementerian PAN dan RB menyetujui 705 formasi penerimaan CPNS 2019 dari yang diusulkan oleh BKD Surabaya sebanyak 987 formasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 19:00 WIB
(Foto: Balai Kota Surabaya/Kemdikbud.go.id)
Balai Kota Surabaya (Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur membuka rekrutmen 705 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau penerimaan CPNS pada November 2019.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menuturkan, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) telah mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) sejumlah 987 formasi. "Namun dari jumlah usulan tersebut, kemudian disetujui 705 formasi," ujar dia, mengutip laman Antara, Rabu (30/10/2019).

Dari usulan 987 formasi penerimaan CPNS tersebut,  tenaga kesehatan sebanyak 241 orang, 163 tenaga teknis dan 583 tenaga pendidikan. Tenaga pendidikan untuk guru SD sebanyak 404 formasi dan guru SMP sebanyak 179 formasi.

Ia menuturkan, dari jumlah formasi yang diusukan, Kementerian PAN dan RB menyetujui 705 formasi. Adapun rinciannya 171 formasi tenaga kesehatan, 106 tenaga teknis, dan 428 tenaga pendidikan.

"Jadi untuk tenaga pendidik guru SD total 395 formasi, dan guru SMP 33 formasi," ujar dia. Sementara itu, untuk pendaftaran penerimaan CPNS formasi tahun 2019 akan dilakukan serentak secara daring melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para peminat agar terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam pengumuman penerimaan CPNS 2019.

"Seleksi CPNS tahun 2019 menggunakan metode CAT (Computer Assised Test) dengan beberapa tahapan seleksi," kata dia.

Febriadhitya menyebut tahapan itu di antaranya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terdiri dari tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Intelegensia Umum (TIU), Karakteristik Pribadi (TKP) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Nanti jadwal pelaksanaan rekruitmen ini di mulai November untuk pengumuman dan pendaftarannya. Lalu pengumuman integrasi dari nilai SKD dan SKB pada April 2020," ujar dia.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Biaya Gratis

Mengintip Seleksi CPNS 2018 di Gedung Wali Kota Jaksel
Peserta bersiap mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Tes SKD CPNS dilakukan di 269 titik lokasi tes di 34 provinsi di Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dari semua tahapan itu, Febriadhitya memastikan, selama pelaksanaan penerimaan CPNS 2019, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun, mulai dari pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi PNS semuanya gratis. "Jadi gratis dari awal sampai diangkat menjadi PNS," ujar dia.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya berharap kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak atau oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan.

"Biasanya dengan cara menawarkan jasa dan menjanjikan dapat diterima sebagai CPNS dengan menerima imbalan tertentu atau tidak," kata dia.

Pemprov Jawa Timur Buka Lowongan Penerimaan CPNS 2019

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Balai Kota Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan pembukaan penerimaan CPNS 2019. 

Pembukaan penerimaan CPNS ini tertuang dalam pengumuman Menteri PANRB Nomor B/1069/M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Pengumuman itu akan diikuti pembukaan pendaftaran secara daring (online) pada 11 November 2019.

Pemerintah daerah (pemda) pun membuka lowongan CPNS 2019. Salah satunya Jawa Timur. Hal ini untuk mengisi posisi pegawai yang akan pensiun.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur, Anom Suharno menuturkan,  Pemprov Jatim membuka 1.817 formasi untuk penerimaan CPNS 2019. Komposisi formasi tersebut antara lain untuk tenaga pendidikan 1.133 formasi, tenaga kesehatan 322 formasi, dan tenaga teknis 362 formasi.

Anom menambahkan, pihaknya membutuhkan tenaga pendidikan untuk guru SMU dan SMK. Jumlah formasi CPNS 2019 itu lebih sedikit dari pegawai yang pensiun yaitu sekitar 2.165.

"Kami menerima banyak tenaga pendidikan karena guru banyak pensiun. Ini juga zero growth, tidak tambah pegawai tetapi mengganti yang pensiun. Tahun ini (pegawai-red) jumlahnya ada 2.165," ujar Anom saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 29 Oktober 2019.

Anom menuturkan, pemerintah kabupaten Jember tidak membuka lowongan penerimaan CPNS 2019. Ini karena susunan organisasi dan tata kerja pemerintah belum selesai. "Tata organisasinya belum diputus menteri dalam negeri terkait perubahan yang diusulkan," ujar dia.

Untuk alokasi formasi penerimaan CPNS 2019 se-Jawa Timur antara lain di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebanyak 705, Pemkot sebanyak Mojokerto sebanyak 126, Pemkot Malang terima 335, Pemkot Pasuruan terima 166, Pemkot Probolinggo sebanyak 150, Pemkot Blitar sebanyak 198, Pemkot Kediri sebanyak 147, Pemkot Madiun sebanyak 164 dan Pemkot Batu sebanyak 142.

Selain itu, Pemkab Gresik sebanyak 460, Pemkab Mojokerto sebanyak 400, Pemkab Sidoarjo sebanyak 725, Pemkab Jombang sebanyak 378, Pemkab Sampang sebanyak 290, Pemkab Pamekasan sebanyak 450, Pemkab Sumenep sebanyak 310, Pemkab Bangkalan sebanyak 297, Pemkab Bondowo sebanyak 289, Pemkab Situbondo sebanyak 100.

Lalu Pemkab Banyuwangi sebanyak 276, Pemkab Malang sebanyak 527, Pemkab Pasuruan sebanyak 634, Pemkab Probolinggo sebanyak 399, Pemkab Lumajang sebanyak 196, Pemkab Kediri sebanyak 690, Pemkab Tulungagung sebanyak 601, Pemkab Nganjuk sebanyak 646, Pemkab Trenggalek sebanyak 438.

Kemudian Pemkab Blitar sebanyak 541, Pemkab Madiun sebanyak 360, Pemkab Ngawi sebanyak 346, Pemkab Magetan 412, Pemkab Ponorogo sebanyak 503, Pemkab Pacitan sebanyak 340, Pemkab Bojonegoro sebanyak 444, Pemkab Tuban sebanyak 349, dan Pemkab Lamongan sebanyak 490.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya