Mengenang Gus Sholah, Machfud Arifin Melihat Sosok Kiai Karismatik

Machfud Arifin menuturkan, ia dan Gus Sholah sering saling bersilaturami. Ia juga menilai Gus Sholah sosok ramah dan berwawasan luas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Feb 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 11:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Machfud Arifin mengungkap kenangan saat bertemu dengan Kiai Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Machfud Arifin mengaku mempunyai banyak kenangan dengan almarhum Kiai Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Dia sering sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang Jawa Timur (Jatim). 

"Kami sering saling silaturahmi. Saya yang ke Jombang atau beliau yang ke Polda, waktu saya masih menjadi Kapolda Jatim,” tutur dia, Selasa (4/2/2020). 

Machfud yang kemarin ikut mengantarkan jenazah Gus Sholah ke pemakaman ini menyampaikan, Gus Sholah merupakan sosok yang sangat bersahaja. Ketokohan tak membuatnya memandang sebelah siapapun.

"Semua yang kenal Gus Sholah pasti merasakan seperti ini,” kata dia.  

Gus Sholah dan istri (Nyai Farida) selalu menerima siapapun yang datang dengan ramah. "Saya merasakan betul humble-nya beliau berdua. Saya terkesan dengan keramahan beliau berdua dalam menerima tamu, siapapun,” ucap Machfud. 

Machfud mengaku selalu diajak makan bersama ketika sowan ke Gus Sholah. Di meja makan itu, tak ada kesan formal. Gus Sholah dan Bu Nyai mengajak makan Machfud seperti sedang bersama adiknya sendiri.

Yang membuat Machfud senang silaturahmi ke Gus Sholah adalah sosok itu sangat senang berbagi wawasan."Beliau itu wawasannya luas. Meskipun tokoh besar, kyai karismatik, tapi beliau senang berdiskusi dengan siapapun. Wawasannya soal kebangsaan sangat luar biasa,” puji pria yang bakal maju sebagai calon wali kota ini.

Machfud mengaku sempat membesuk Gus Sholah ketika terbaring sakit. “Saya dan seluruh bangsa Indonesia pasti berduka dengan meninggalnya Gus Sholah. Kita semua kehilangan sosok guru bangsa,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gus Sholah Tutup Usia

20150805-Tolak Sistem AHWA, Ratusan Peserta Gelar Muktamar Tandingan-Jatim
Ketua PWNU Jatim, Gus Sholah memberikan keterangan usai pertemuan dengan peserta yang kecewa terhadap berlakunya mekanisme AHWA yang diterapkan untuk memilih Rais Aam, di Aula Yusuf Hasyim Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Rabu (5/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, kabar duka datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid. Pria yang akrab disapa Gus Sholah ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta.

"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...," tulis sepupu dari Gus Sholah, Irfan Wahid dalam akun twitternya, Minggu, 2 Februari 2020.

Ipang Wahid menjelaskan, kesehatan Gus Sholah menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.

"Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan," ujar dia.

Tim dokter yang merawat Gus Sholahmelakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung

"Dilakukanlah ablasi semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar," ucap Irfan.

Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan tim dokter berjalan lancar.

"Alhamdulillah sukses. Balik ke rumah beberapa hari kemudian lemas," ujar dia.

Dia menambahkan, kondisi kesehatan Gus Sholah mulai menurun drastis pada Jumat, 31 Januari 2020 kemarin.

"Jumat kemarin, Bapak drop banget. Sampai sekarang masih di RS," ujar dia tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya