Kata Jasa Marga Terkait Tugu Mirip Palu Arit di Gerbang Tol Madiun

Jika tugu yang mirip lambang palu arit tersebut dilihat dari sudut pandang tertentu, maka akan membentuk huruf J-N-K.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 09:00 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk meluruskan informasi terkait Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit. (Dok Jasa Marga)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk meluruskan informasi terkait Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit. (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono memberikan penjelasan mengenai tugu ikon di Simpang Susun Gerbang Tol Madiun, Jawa Timur yang sempat viral karena dianggap mirip dengan lambang palu arit.

Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa, mengatakan anggapan tugu ikon di Simpang Susun Gerbang Tol Madiun mirip dengan lambang palu arit adalah tidak benar. Hal itu dia ungkapkan di Madiun, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2020.

Menurut dia, tugu tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun, dilansir dari Antara.

"Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu ikon tersebut membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf J. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf N. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf K. Jadi tidak benar mirip palu arit," ujar Dwi.

Ia menuturkan, PT JNK resmi menyandang nama baru, yang sebelumnya PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), sejak 9 Mei 2018.

Penggantian nama itu mendasari pembuatan tugu ikon, agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat pengelola jalan tol, yang masuk ke dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 kilometer tersebut.

Tidak hanya itu, Dwi juga menjelaskan bahwa bentuk tugu ikon berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih, biru, dan kuning.

"Filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis perusahaan mengikuti kaidah-kaidah universal yang berlaku. Tugu putih menjulang melambangkan bahwa perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance," kata dia di Madiun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Selanjutnya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk meluruskan informasi terkait Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit. (Dok Jasa Marga)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk meluruskan informasi terkait Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit. (Dok Jasa Marga)

Sementara itu, kata Dwi, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan.

Terkait lokasi penempatan tugu di Simpang Susun Gerbang Tol Madiun, kata dia, karena Gerbang Tol Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan, dan sekitarnya.

Selain itu, di pintu tol tersebut akan dibangun gedung kantor pusat PT JNK.

"Kami juga mencatat di Gerbang Tol Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan gerbang tol lainnya seperti Caruban maupun Nganjuk," kata Dwi.

Ia menambahkan, pembangunan tugu ikon ini merupakan tahap pertama, karena nantinya akan dilakukan penambahan huruf JNK dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari bahan akrilik dengan pencahayaan tinggi.

Huruf JNK tersebut ditempatkan di sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya