Liputan6.com, Surabaya Sejumlah orangtua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merasa khawatir dengan studi anaknya paska anaknya pulang setelah menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Kekhawatiran tersebut dirasakan Lilis Triana, ibu dari Natania. Lilis mengaku takut kalau kuliah putri pertamanya akan terhenti pasca peristiwa virus Corona di Wuhan.
"Namun, saya mendapatkan kabar dari Unesa kalau akan dibuatkan kuliah online dan itu membuat saya gembira," kata Lilis di Bandara Juanda, Sabtu (15/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Rektor Unesa Nurhasan telah menyiapkan proses pembelajaran bagi mahasiswa Unesa pasca kepulangan dari Wuhan Cina.
"Jadi jangan khawatir semua teman-teman, anak bapak ibu sekalian sudah kami bekali dan sudah sosialisasi termasuk sudah assessment kemarin dan mereka ternyata menerima putra putri bapak ibu sekalian untuk segera kuliah lagi," tutur Nurhasan di gedung VVIP Bandara Juanda.
Ia menuturkan mahasiswa Unesa yang masih kuliah di Wuhan tidak perlu khawatir soal keberlangsungan kuliahnya. Sebab, pembelajaran saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Termasuk mahasiswa yang masa kuliah kurang dari 2,5 tahun atau hanya tinggal satu semester.
Dosen pendamping dari Wuhan yang masih ada di Indonesia dan juga dosen pendamping yang ada di Wuhan Cina juga sudah disiapkan. Terkait mahasiswa Unesa yang yang memperoleh beasiswa dari Wuhan, juga tidak perlu khawatir.
“Kalau sudah tidak ada (beasiswa), maka Unesa siap melanjutkan beasiswanya, itu tidak usah dipikirkan," ucapnya.Â