Pasien Positif Corona COVID-19 Bertambah Satu di Probolinggo dari Klaster Asrama Sukolilo

Pemkab Probolinggo sudah melakukan beberapa upaya agar penularan COVID-19 tidak terus berkembang dengan menelusuri orang yang pernah kontak dengan pasien COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Sabtu, 18 April 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Warga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur bertambah satu yang terkena positif Corona COVID-19 dari klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo. Total warga yang positif terjangkit COVID-19 di kabupaten setempat menjadi 16 orang.

"Tambahan satu positif COVID-19 berasal dari Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, namun kondisinya sehat dan masih ada hubungannya dengan klaster Sukolilo," ujar Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 18 April 2020.

Dia menuturkan, satu orang positif terpapar Corona COVID-19 merupakan kontak teman sekerja dari pasien positif COVID-19 sebelumnya yang berasal dari Desa Jabungsisir, Kecamatan Kraksaan.

"Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan. Kami akan tata supaya bisa layak di rumah pengawasan, semua dengan prosedur yang lebih ketat dan disiplin," tutur dia.

Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan penelusuran mulai dari awal terhadap pasien positif Corona COVID-19, seperti semua teman-temannya dan keluarganya, tapi  masih menunggu hasil swabnya dari Jakarta.

"Dari awal mereka sebenarnya sudah melakukan isolasi mandiri, tapi mungkin kedisiplinan untuk melakukan isolasi mandiri itu kurang dan masih kontak-kontak, sehingga menyebabkan penularan COVID-19 dari orang yang satu ke yang lain," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Upaya Pemkab Probolinggo

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Jumat, 17 April 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Anang mengatakan, Pemkab Probolinggo sudah melakukan beberapa upaya agar penularan COVID-19 tidak terus berkembang dengan menelusuri orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19, dan menarik orang-orang yang berkaitan, kemudian ditaruh di rumah pengawasan.

"Kami mencoba untuk melokalisir masalah itu supaya tidak terus berkembang dan berkembang. Kemungkinan itu masih ada, tetapi semoga bisa mengurangi risiko yang lebih buruk lagi dalam situasi yang ada," ujarnya.

Sebanyak 16 orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo yang berasal dari Desa Bayeman di Kecamatan Tongas sebanyak empat orang, Desa Jabungsisir di Kecamatan Paiton sebanyak delapan orang, Desa Prasi di Kecamatan Gading sebanyak dua orang, Desa Alaspandan- Kecamatan Pakuniran sebanyak satu orang dan Desa Bulu-Kecamatan Kraksaan sebanyak satu orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya