Liputan6.com, Jakarta Sembuh dari COVID-19, Ratri Anindyajati kini memilih menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Apalagi pemerintah sudah menetapkan COVID-19 sebagai bencana nasional dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anjuran di rumah saja, baik beribadah maupun aktivitas lain dipatuhi Ratri.
"Ya, sebenarnya di rumah aja bikin kita jadi mawas diri. Lagi pula enggak ada limitnya, mau tidur jam berapa dan aktivitas apa saja bisa dilakukan. Kalau aku lihat teman-temanku yang punya anak, mereka juga harus ngurusin PR. Artinya, kerja sama antara suami istri di rumah harus ditingkatkan," ujar Ratri dalam tayangan Live Vidio, Minggu (19/4/2020).
"Kita dalam kondisi COVID-19 seperti ini juga lagi diminta untuk untuk break sebentar (dari aktivitas luar rumah). Dan ini dilihat sebagai kesempatan untuk melakukan quality time bersama keluarga. Kapan lagi gitu kan sehari-hari biasa kita udah kerja atau anak lagi ada di mana."
Advertisement
Untuk mengisi hari-hari di rumah, Ratri juga melukis dan melakukan hal-hal kreatif lain, yang dapat merelaksasi pikirannya. Selama social distancing dalam jangka waktu lama, Ratri juga berpesan agar tidak bosan, kita dapat melakukan aktivitas yang membuat bahagia.
"Kita pasti terganggu wabah COVID-19 sekarang ini (tidak kemana-mana), bisa antisipasi dengan melakukan hal-hal yang bikin bahagia," lanjut Ratri.
Â
Fokus Lakukan Hal Bahagia
Untuk menjaga kebugaran, Ratri juga mencoba aktif olahraga di rumah. Ia menyebut, olahraga kardio menjadi pilihan. Namun, Ratri tak menjelaskan contoh gerakan atau nama olahraga kardio yang dicobanya.
"Olahraga di rumah rasanya lagi naik daun ya. Jadi, aku coba kardio dikit-dikit, ya bikin kita happy," tambah wanita yang pernah dirawat di RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI), Jakarta Utara selama 10 hari.
Sejak keluar dari rumah sakit pada 16 Maret 2020, Ratri memang sudah memutuskan fokus terhadap aktivitas yang membuat dirinya bahagia. Ia mengaku sempat stres dengan pemberitaan media tentang COVID-19, terutama marak beredarnya hoaks.
Mengurangi berselancar dari berita juga salah satu pilihannya.
"Aku capek nonton berita. Oke, nonton berita tuh bagus, tapi lama-lama emang bikin stres juga. Jadi, aku di rumah ya benar-benar fokus ke hal yang bikin bahagia. Aku jadi suka nulis pikiranku di Instagram," ucap Ratri. "Apalagi di WhatsApp Group, beritanya juga banyak banget. Setiap hari ada aja berita."
Advertisement
Cari Informasi dari Sumber Terpercaya
Untuk melewati masa-masa sulit di tengah berita COVID-19 yang tak jarang hoaks, Ratri berpesan masyarakat harus mencari informasi sebanyak mungkin, terutama dari sumber-sumber terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan.
"Yang paling penting adalah jangan panik. Cari informasi sebanyak mungkin, tapi dari sumber-sumber terpercaya. Kemudian kita tuh harus tahu bahwa penyakit COVID-19 bisa disembuhkan. Sekarang ini di Indonesia semakin meningkat jumlah pasien yang sembuh," pesan Ratri.
Selain itu, perlu diingat orang-orang yang harus dilindungi, terleboh lagi hidup bersama orang tua di rumah. Kalau sakit, lindungi dengan kita jaga jarak, perbanyak minum air, jemur badan, olahraga, makan sehat dengan perbanyak makan buah. Lakukan rutinitas positif dengan tetap berkarya.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement