Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya menyatakan operasional dan pelayanan tetap berjalan normal.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman menjalani isolasi mandiri sejak 29 Mei 2020. Hal ini setelah sopir pribadinya tutup usia di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan Surabaya pada 28 Mei 2020 akibat radang paru-paru.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M. Fikser menuturkan, Mujiaman pada Sabtu akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui secara pasti apakah dia tertular COVID-19. "Jadi statusnya Pak Mujiaman saat ini masih OTG (orang tanpa gejala)," ujar dia, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Humas PDAM Surya Sembada, Adi Nugroho menuturkan, operasional tetap berjalan. Pihaknya pun sudah menggelar protokol kesehatan ketat. Antara lain memasuki lingkungan kantor wajib bermasker dan cuci tangan, penggunaan thermal gun. Selain itu, ada pembagian masker, hand sanitizer, vitamin kepada karyawan.
Ada juga rapid test terhadap karyawan. PDAM Surya Sembada Surabaya telah melakukan rapid test secara bertahapk kepada karyawannya. Adi mengatakan, sudah 300 karyawan yang ikuti rapid test, dan hasilnya nonreaktif.
"Sudah secara bertahap (rapid test-red). Sudah 300 saat ini," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Minggu (7/6/2020).
Adi mengatakan, pihaknya optimalkan pelayanan kepada warga lewat online. Pihaknya pun imbau pelanggan untuk laporan melalui call center 08001926666 bebas pulsa dan layanan percakapan 08123316666. "Pelanggan tidak perlu ke PDAM,” kata dia.