Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Salat Gerhana Matahari Cincin

Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M.Noor menuturkan, jemaah wajib mematuhi protokol COVID-19 saat melaksanakan Salat Gerhana Matahari Cincin.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jun 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2020, 08:00 WIB
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya memiliki banyak keistimewaan, termasuk pada teknologi yang digunakannya. Foto: Muhamad Husni/ Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Al Akbar Surabaya menggelar Salat Gerhana Matahari Cincin pada Minggu, 21 Juni 2020. Salat gerhana matahari cincin akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada pengumuman yang disampaikan Masjid Al Akbar Surabaya, Salat Gerhana Matahari Cincin akan digelar pada pukul 15.15 WIB. Gerhana matahari cincin ini juga dapat disaksikan di live streaming di channel video Masjid Al Akbar.

Humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M.Noor menuturkan, jemaah wajib mematuhi protokol COVID-19 saat melaksanakan Salat Gerhana Matahari Cincin.

Adapun penerapan protokol saat Salat Gerhana Matahari Cincin di masjid Al Akbar Surabaya antara lain:

1.Physical distancing di area wudhu

2.Handsoap di area wudhu dan toilet

3.Sandal atau sepatu wajib dibawa masuk dan taruh disamping shaff salat agar tidak terjadi kerumunan usai salat karena mencari sandalnya. Masjid menyiapkan kresek

4.Hand sanitizer di tiga pintu masuk dan hand sanitizer portable jemput jamaah dari 45 pintu masjid hanya tiga yang dibuka

5.Check suhu badan dengan thermal gun di tiga pintu masuk

6. Jamaah melewati bilik sterilisasi

7.Supervisi tiga dokter, dilengkapi klinik dan dua ambulance

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (Sumber: simas.kemenag.go.id)

8.Jamah, muadzin-khotib dan imam wajib mengenakan masker

9.Durasi khotbah diperpendek

10. Bacaan imam salat adalah surat-surat pendek

11.Shaff berjarak 2,5 meter dan 2,5 meter atau 1:10 (situasi normal 10 jamaah, saat COVID-19 hanya satu jamaah)

12.Semprot disinfektan secara rutin

13.Petugas layanan jamaah mengenakan face shield

14.Kotak infak tidak dijalankan diganti e-infaq atau barcode

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya