Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar rapid test atau tes cepat bagi 31 ribu karyawan di lingkungan setempat sejak Selasa, 30 Juni hingga Kamis, 2 Juli 2020. Hal ini untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menuturkan, semua karyawan dan orang yang ada di lingkungan Disdik Jatim diwajibkan mengikuti kegiatan tes cepat digelar selama tiga hari pada 30 Juni-2 Juli 2020.
"Tes cepat ini sudah digelar sejak Selasa kemarin hingga Kamis besok untuk mendeteksi penyebaran COVID-19. Selama ini kami juga menyarankan agar karyawan Disdik Jatim selalu menjaga kebugaran tubuh," tutur Wahid, seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Wahid menuturkan, para karyawan untuk melakukan tes cepat secara mandiri jika mendapat tugas luar daerah yang dikategorikan rawan penyebaran COVID-19.
"Tidak harus menunggu dari petugas. Tapi secara mandiri juga bisa dilakukan rapid tes secara rutin," kata dia.
Apabila ada yang reaktif, kata Wahid, pihaknya akan meminta untuk dilakukan tes usap kepada yang bersangkutan dan melakukan isolasi mandiri.
Selain tes cepat setiap hari Disdik Jatim juga melakukan penyemprotan disinfektan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Sementara itu, staf Humas Disdik Jatim, Fatih Nasrulloh mengaku dirinya sempat merasa khawatir jika hasil tes cepat menunjukkan reaktif. "Alhamdulillah negatif (non-reaktif)," kata dia.
Menurut Fatih, hasil negatif atau non-reaktif tak luput dari gaya hidupnya yang tetap menjaga kebugaran di masa pandemi yakni bersepeda selama satu sampai dua jam untuk menjaga stamina. Selain itu yang tak kalah penting tetap berpikir positif dan menjalani hidup normal dengan protokol kesehatan.
Advertisement