Dinas Pendidikan Jatim Gelar Tes Cepat untuk Deteksi COVID-19

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menuturkan, semua karyawan dan orang yang ada di lingkungan Disdik Jatim diwajibkan mengikuti kegiatan tes cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2020, 23:30 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 23:30 WIB
Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) mandiri COVID-19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar rapid test atau tes cepat bagi 31 ribu karyawan di lingkungan setempat sejak Selasa, 30 Juni hingga Kamis, 2 Juli 2020. Hal ini untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menuturkan, semua karyawan dan orang yang ada di lingkungan Disdik Jatim diwajibkan mengikuti kegiatan tes cepat digelar selama tiga hari pada 30 Juni-2 Juli 2020.

"Tes cepat ini sudah digelar sejak Selasa kemarin hingga Kamis besok untuk mendeteksi penyebaran COVID-19. Selama ini kami juga menyarankan agar karyawan Disdik Jatim selalu menjaga kebugaran tubuh," tutur Wahid, seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/7/2020).

Wahid menuturkan, para karyawan untuk melakukan tes cepat secara mandiri jika mendapat tugas luar daerah yang dikategorikan rawan penyebaran COVID-19.

"Tidak harus menunggu dari petugas. Tapi secara mandiri juga bisa dilakukan rapid tes secara rutin," kata dia.

Apabila ada yang reaktif, kata Wahid, pihaknya akan meminta untuk dilakukan tes usap kepada yang bersangkutan dan melakukan isolasi mandiri.

Selain tes cepat setiap hari Disdik Jatim juga melakukan penyemprotan disinfektan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Sementara itu, staf Humas Disdik Jatim, Fatih Nasrulloh mengaku dirinya sempat merasa khawatir jika hasil tes cepat menunjukkan reaktif.  "Alhamdulillah negatif (non-reaktif)," kata dia.  

Menurut Fatih, hasil negatif atau non-reaktif tak luput dari gaya hidupnya yang tetap menjaga kebugaran di masa pandemi yakni bersepeda selama satu sampai dua jam untuk menjaga stamina.  Selain itu yang tak kalah penting tetap berpikir positif dan menjalani hidup normal dengan protokol kesehatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya