5 Destinasi Pilihan di Kawasan Wisata Gunung Bromo

Melihat kawah Gunung Bromo dari jarak dekat merupakan pilihan yang wajib dilakukan saat berkunjung ke kawasan wisata ini.

oleh Erik diperbarui 24 Jul 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 04:00 WIB
Gunung Bromo
Gunung Bromo terlihat dari Pananjakan. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pesona keindahan alam wisata Gunung Bromo sohor hingga ke mancanegara. Salah satu andalan wisata alam di Indonesia ini menjadi destinasi yang patut dikunjungi, setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Kawasan wisata Gunung Bromo mempunyai cakupan wilayah yang sangat luas. Secara administratif, ia masuk dalam ke dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Tak hanya wilayahnya yang luas, pilihan tempat wisatanya pun beragam. Melihat kawah Gunung Bromo dari jarak dekat merupakan pilihan yang wajib dilakukan saat berkunjung ke kawasan wisata ini.

Selain itu, terdapat beragam wahana lain yang tak kalah seru. Jika Anda menginginkan wisata budaya, Gunung Bromo lah tempatnya. Di sana merupakan tempat berdiamnya Suku Tengger.

Mereka merupakan salah satu suku di Pulau Jawa yang masih melesatarikan tradisi leluhur dengan baik. Pada hari-hari tertentu, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung suku ini menjalankan ritual keagamaan.

Tempatnya yang cukup strategis, akomodasi yang memadahi serta harga yang terjangkau membuat kawasan wisata Gunung Bromo banyak diminati wisatawan.

Tertarik mencoba petualangan baru di kawasan wisata menantang ini? Simak 5 destinasi pilihan yang ada di Gunung Bromo. Jangan lupa mengisi baterai handphone dan mengosongkon memorinya!

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Off Road 4x4

Gunung bromo
Gunung bromo

Tak punya mobil Sport Utility Vehicle (SUV) untuk menaklukan medan berat dan terjal? Tenang, cukup siapkan sejumlah rupiah untuk menyewa Toyota Landcruiser di Bromo.

Begitu sampai di kawasan wisata ini, para driver akan menawarkan jasa mobil bertenaga gahar itu untuk menjelajahi sejumlah tempat dengan medan yang menantang. Mendaki bukit-bukit dan mengantarkan Anda berkeliling Bromo sampai puas.

Sunrise Memukau

Mobil 4x4 yang bertanga itu akan mengantarkan Anda pada destina pertama di Gunung Bromo, yaitu Penanjakan 1. Konon lokasi ini merupakan bukit yang paling tinggi di kawasan Bromo.

Biasanya pengunjung sampai di sana pada pagi buta. Hawa dingin tentu saja langsung menembus kulit. Siapkan jaket tebal dan minuman hangat untuk segera menyaksikan indahnya matahari terbit yang super indah.

Pasir Berbisik

Setelah matahari memanggang kabut dan hawa dinging, Anda akan diantar turun menuju destinasi selanjutnya: pasir berbisik. Dari namanya saja sudah mengundang tanya, tempat apa ini?

Ini merupakan hamparan pasir vulkanik akibat letusan Gunung Bromo. Pasir berwarna hitam, tandus, dan berdebu ini seperti dunia lain. Keindahannya sungguh magis, jarang ditemukan di lokasi lain di Indonesia.

 

Kawah Gunung Bromo

Yadnya Kasada, Ritual Melarung Sajen ke Kawah Gunung Bromo
Suku Tengger dan wisatawan mendaki tangga menuju puncak saat pelaksanaan ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (18/7/2019). Bagi suku Tengger, Yadnya Kasada merupakan ritual adat yang wajib diselenggarakan setiap tahunnya tanpa ada kompromi. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Mobil pengantar tadi akan diparkir di tengah hamparan pasir. Ratusan jumlahnya. Dari parkiran itu, Anda harus berjalan sekitar 300 meter untuk sampai ke tangga menuju kawah.

Nah, di sini medannya cukup berat. Menapaki tangga ini dibutuhkan tenaga ekstra. Namun, saat undakan terakhir berhasil Anda lalui, suguhan kawah Gunung Bromo langsung di depan mata.

Ini merupakan destinasi utama di kawasan Gunung Bromo. Suara seperti meraung-raung tungku raksasa itu terdengar begitu menggelegar. Suara yang jarang ditemui di tempat lain.

Bukit Teletubbies

Bukit ini tidak terlalu tinggi. Berselimut rumput hijau pada semua permukaannya, dan nyaris tak ditemukan pohon besar. Mirip seperti di dalam film Teletubis itu.

Tempat ini cenderung lebih santai. Anda bisa menyewa kuda, makan jajalan tradisional, atau sekadar menghabiskan memori handphone untuk berfoto. Karena setelah dari sini, tadanya Anda harus kembali ke penginapan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya