Permintaan Pisau di Tulungagung Meningkat, Pertanda Idul Adha Telah Dekat

Sebelum masa pandemi virus corona COVID-19, jumlah permintaan hanya antara 15-20 kodi per hari naik menjadi 30-50 kodi dengan harga pisau antara Rp30 ribu hingga Rp95 ribu per kodi isi 20 bilah pisau.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2020, 11:31 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 11:31 WIB
[Fimela] Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha | unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1441 H ini, permintaan pisau dapur di UKM-UKM industri pisau dapur di Desa Gondang, Tulungagung, Jawa Timur meningkat drastis. Yaitu antara 100-300 persen dibanding periode awal pandemi COVID-19 pada April hingga Mei.

Sebelum masa pandemi virus corona COVID-19, jumlah permintaan hanya antara 15-20 kodi per hari naik menjadi 30-50 kodi dengan harga pisau antara Rp30 ribu hingga Rp95 ribu per kodi isi 20 bilah pisau, di Tulungagung, Selasa, 21 Juli 2020.

Sementara itu, Sidang Isbat Kementerian Agama yang menjadi landasan penentuan kapan hari raya Idul Adha itu berlangsung, telah memutuskan bahwa Idul Adha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi jatuh pada 31 Juli, dilansir dari Antara.

"Secara mufakat, dinyatakan Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat 31 Juli 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi membacakan hasil Sidang Isbat Awal Zulhijah di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Dalam sidang penentuan hari raya Idul Adha itu, memanfaatkan sarana konferensi daring. Turut dihadiri Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Muhyiddin Junaidi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Sidang Isbat penetuan Idul Adha itu juga diikuti sejumlah unsur melalui aplikasi daring seperi dari perwakilan ormas Islam, BMKG, duta negara sahabat, dan tamu undangan lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya