Pesan Risma Saat Gelar Tes COVID-19 Mendadak di Taman Bungkul

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) langsung menggelar tes COVID-19 di Taman Bungkul usai bermain ludruk.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Okt 2020, 07:53 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2020, 07:53 WIB
(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggelar tes COVID-19 di Taman Bungkul pada Sabtu malam, 17 Oktober 2020 (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Seusai tampil atau main ludruk bersama Cak Kartolo dalam acara Parade Seni Budaya Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) langsung menggelar rapid test (tes cepat) dan swab massal (tes usap COVID-19) mendadak di Taman Bungkul, Sabtu malam, 17 Oktober 2020.

Tiba di Taman Bungkul, Risma langsung meminta petugas Linmas dan Satpol PP untuk memblokade setiap akses jalan masuk dan keluar di Taman Bungkul Surabaya.

Akhirnya, para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu. Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul.

Dengan pengeras suara, Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah. Sebab, virus Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia.

"Kalian harus bisa membatasi (kegiatan kumpul-kumpul). Kalau kalian kena, kasihan nanti yang di rumah," ujar dia kepada anak muda yang nongkrong di Taman Bungkul itu.

Meski Risma tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, tetapi ia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker. Ia hanya tak ingin ada lagi warga Surabaya yang tertular COVID-19.

"Ngerti ya nak, sudahlah selesai dulu. Nak, sudah banyak yang sakit, jangan ditambah lagi. Serba tidak enak nanti kalau sakit, nanti (kalau sakit), lama juga tidak boleh keluar,” pesan dia.

Usai memberikan beberapa pesan kepada para pengunjung di Taman Bungkul, tak lama berselang tim medis yang bertugas melakukan tes cepat dan usap kemudian datang.

Bahkan, kursi untuk tempat duduk para pengunjung itupun disiapkan sembari ditata jaraknya. Para pengunjung itu diminta untuk duduk di kursi tersebut sembari menunggu giliran untuk tes cepat dan tes usap COVID-19.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

300 Warga Jalani Tes Cepat COVID-19

(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menggelar tes COVID-19 di Taman Bungkul pada Sabtu malam, 17 Oktober 2020 (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, malam minggu ini Pemkot Surabaya menggelar patroli protokol kesehatan seperti biasanya.

Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Sedangkan untuk yang di Taman Bungkul saat ini langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol) karena tidak jaga jarak,” kata Febriadhitya.

Akhirnya, dengan operasi mendadak ini bisa mendapatkan sekitar 300 warga yang pada saat itu pula dilakukan rapid test. Bagi pengunjung yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan swab.

"Nah, jika ada yang reaktif atau positif Covid-19, dia akan langsung diisolasi di Hotel Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana,” pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya