Kecelakaan Lalu Lintas di Situbondo Meningkat Saat Operasi Lilin 2020

Secara garis besar, lanjut AKBP Imam Rifai, situasi kamtibmas selama Operasi Lilin Semeru 2020 dari akhir tahun hingga awal tahun 2021 cukup kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2021, 20:01 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 20:01 WIB
Kecelakaan Kendaraan Bermotor atau Kecelakaan Roda Dua
Ilustrasi Foto Kecelakaan Motor (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Situbondo mencatat kasus kecelakaan lalu lintas meningkat menjadi 8 kasus dari tahun sebelumnya hanya 5 kasus selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2020.

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, Operasi Lilin Semeru yang berlangsung sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 dalam rangka pengamanan libur Natal dan tahun baru, sifatnya khusus karena ditekankan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Untuk angka kriminalitas mengalami penurunan selama Operasi Lilin Semeru 2020. Turun 50 persen bila dibanding tahun sebelumnya (2019)," ujar Kapolres Imam Rifai dikutip dari Antara, Situbondo, Jumat (8/1/2021).

Ie menjelaskan, pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2020 mengamankan kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan pembatasan sosial atau pembatasan kegiatan masyarakat, sampai dengan melakukan penutupan pada tempat-tempat wisata dan pelarangan melaksanakan kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan.

"Operasi Lilin kali ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, di mana pelaksanaan operasi ditekankan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Secara garis besar, lanjut AKBP Imam Rifai, situasi kamtibmas selama Operasi Lilin Semeru 2020 dari akhir tahun hingga awal tahun 2021 cukup kondusif.

"Polisi yang tergabung dalam satgas fokus mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Situbondo," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantu Distribusi Vaksin

Kapolres menambahkan mengenai vaksin COVID-19 Polres Situbondo mendukung kebijakan pemerintah dan siap melaksanakan pengamanan maupun pengawalan dalam proses distribusi vaksin.

"Terkait informasi hoaks, kami meminta rekan-rekan wartawan ikut membantu menetralisasi melalui pemberitaan yang benar dan jelas sumbernya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya