Kisah Malang Bakri, Balita Asal Probolinggo yang Derita Cerebral Palsy

Abraar mengatakan, penyebab terjadinya cerebral palsy bisa karena pada saat ibunya hamil, terjadi infeksi atau ibunya sempat jatuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2021, 05:38 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2021, 05:38 WIB
Ilustrasi balita
Ilustrasi balita (pixabay.com)

Liputan6.com, Surabaya - Seorang balita asal Kademangan, Probolinggo, Bakri, divonis menderita cerebral palsy.  Plt. Direktur RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Abraar HS. Kuddah menyebut, balita Bakri menderita cerebral palsy. Dimana potensi kesembuhannya kecil sekali.

Cerebral palsy ini terjadi karena kerusakan permanen pada sel-sel otak. Disebabkan karena kecacatan pada saat lahir,” katanya, dikutip dari TimeeIndonesia, Rabu (27/1/2021).

Abraar mengatakan, penyebab terjadinya cerebral palsy bisa karena pada saat ibunya hamil, terjadi infeksi atau ibunya sempat jatuh. Kemudian pada saat proses melahirkan terjadi trauma pada jalan lahir, atau bahkan pada saat dirawat sempat jatuh.

“Ternyata tadi kami konfirmasi, saat hamil ibunya ini sempat jatuh. Mungkin itu yang menjadi salah satu pemicu. Cerebral palsy ini, sifatnya permanen,” jelas Abraar.

Berdasarkan keadaan itu, kemungkinan sembuh balita Bakri ini kecil. Tapi, dengan fisioterapi, speech terapi dan rehab medik, diharapkan bisa secara fungsional, seoptimal mungkin bisa kembali.

Tim dokter pun menghimbau pada masyarakat, khususnya ibu-ibu hamil untuk selalu memperhatikan faktor Kesehatan selama kehamilan. Antara lain menjaga ANC, serta yang paling utama adama gizi selama kehamilan. Selain itu, juga harus dijaga dari potensi infeksi dan tidak jatuh selama hamil.

Sedangkan untuk Bakri, balita penderita Cerebral Palsy, Abraar m enyebut, agar segera minta rujukan dari puskesmas. Untuk mendapat perawatan di RSUD dr. Saleh.

“Di situ kami akan berupaya semaksimal mungkin,” tutupnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemkot Jamin Pengobatan

Wali Kota Probolinggo memastikan pengobatan balita tersebut. Termasuk pemenuhan kebutuhan penunjang, untuk asupan gizinya.

Bersama Direktur RSUD dr. Saleh dan sejumlah pejabat yang berkaitan, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mendatangi kediaman Khoiriyah dan Samsul Arifin. Wali Kota datang langsung, melihat kondisi balita penderita cerebral palsy dan epilepsy, Muhammad Bakri.

“Untuk pengobatan kami pastikan ada Tindakan dari pemerintah. Termasuk memastikan keluarga ini menerima bantuan. Baik dari Dinas Sosial maupun dan pusat,” kata Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Rabu (27/1/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya