Rasio Penularan Covid-19 di Tulungagung Menurun Setelah Lebaran, Pertanda Apa?

Rasio penularan Covid-19 di Tulungagung justru menunjukkan penurunan selama dua pekan setelah lebaran

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19 di Tulungagung
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus di Tulungagung, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Surabaya- Rasio penularan Covid-19 di Tulungagung justru menunjukkan penurunan selama dua pekan setelah lebaran. Tren penularan Covid-19 di Tulungagung turun hampir 50 persen.

Data grafik kasus Covid-19 pada pekan pertama setelah Idul Fitri, jumlah penderita yang terkonfirmasi sebanyak 68 orang atau rata-rata 10 kasus per hari. Sementara pada pekan kedua setelah Idul Fitri, jumlah penderita yang terkonfirmasi ada 36 orang atau rata-rata lima orang per hari.

“Ada indikasi kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan makin baik, tetapi juga karena vaksinasi Covid-19 gencar menyasar kelompok rentan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Ahmad Mugiyono, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).

Sampai 27 Mei 2021, capaian vaksinasi dosis satu sekitar 58,40 persen, untuk dosis dua baru tercapai 24,82 persen dari total sasaran petugas medis, pelayan publik, dan lansia sebanyak 69.845 orang.

Penerapan PPKM mikro di skala desa hingga RT dan RW juga memberi kontribusi dalam upaya menahan laju perkembangan kasus dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, implementasi PPKM mikro akan diperluas hingga Tulungagung sepenuhnya menjadi zona hijau atau minimal zona kuning.

Jika sudah masuk zona kuning atau hijau, Tulungagung akan fokus pada pertumbuhan ekonomi dan jika memungkinkan tempat hiburan akan kembali dibuka.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya