2 Bozem untuk Warga Lontar Pakuwon Surabaya Antisipasi Banjir

Wali Kota Surabaya Eri Cahayadi menindaklanjuti laporan warga yang mengeluh sering terjadi genangan di Surabaya, tepatnya di Lontar dengan membuat dua bozem.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 21:09 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 21:09 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Bozem Medokan Sawah Timur. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Bozem Medokan Sawah Timur. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menindaklanjuti laporan warga yang mengeluh sering terjadi genangan di Surabaya, tepatnya di Lontar dengan membuat dua bozem.

"Kami sudah menemukan solusinya dengan membangun dua bozem di dua lokasi yakni di RW 4 Kelurahan Lontar dan Pakuwon," katanya, Kamis (18/11/2021), dikutip dari Antara.

Bozem ini akan diberi sepeda air dan akan ditata UMKM-nya. Bahkan, pengelolaannya akan pasrahkan langsung kepada warga supaya dapat tambahan pendapatan dengan adanya bozem baru itu.

Untuk bozem di Pakuwon, kata dia, lokasinya berada di sisi selatan jembatan. Nantinya jembatan itu akan ditinggikan supaya saluran airnya lebih lancar. Saluran air tersebut akan nyambung ke utara hingga ke laut.

Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Eri memastikan bahwa pemkot sudah mulai membuat  outlet untuk nyeberang crossing ke sisi timur, sehingga ketemulah dengan saluran Kali Makmur hingga ke Rolak.

Eri menegaskan, semua permasalahan bisa dikomunikasikan antara warga dengan Pemkot Surabaya melalui lurah atau camatnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gotong Royong

Dengan cara dikomunikasikan itu, ia berharap adanya perubahan perilaku, baik perubahan perilaku pemerintah kotanya maupun perubahan perilaku warganya, sehingga tujuan akhirnya bersama-sama menjaga Surabaya.

"Sekuat apapun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir. Tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita digotong-royongnya. Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya