Adu Gagasan Pelajar SMA dan SMK se-Jatim, Ada Inovasi Mriksohoax

Antony menyampaikan, tingkat adopsi ini sudah mencapai 24,6 persen untuk Indonesia, dan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Nov 2021, 16:37 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 12:11 WIB
Siswa SMKN 1 Surabaya Steven Alexander Saat menjelaskan program Mriksohoax. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Siswa SMKN 1 Surabaya Steven Alexander Saat menjelaskan program Mriksohoax. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 16 sekolah, 18 project dan 105 peserta pelajar SMA dan SMK se-Jawa Timur, beradu gagasan inovasi pada pegelaran Jatim Artificial Intelligence (AI) Summit 2021.

Masing-masing sekolah mempresentasikan hasil karyanya, salah satunya Mriksohoax dari SMKN 1 Surabaya. Dalam presentasinya, Steven Alexander mengungkapkan bahwa akurasi dari machine learning cukup tinggi, yaitu 90 persen.

"Dari berita yang kita copy paste ke dalam sistem itu dapat diketahui apakah berita tersebut hoaks atau tidak,” ujarnya di acara Jatim AI Summit yang disiarkan melalui zoom, Kamis (18/11/2021).

Namun, diakui Steven masih ada kelemahan karena karyanya masih sebatas artikel saja. "Belum berlaku untuk gambar atau videonya," ucapnya.

Sementara itu, Sustainable Living Lab (SL2) Indonesia Antony Simon menuturkan, pihaknya menginisiasi Prakarsa Muda, program kesiapan digital dan inovasi komunitas berbasis AI untuk siswa 14-19 tahun yang diluncurkan di Kota Medan, Jogyakarta dan Surabaya.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan peringkat tertinggi di ASEAN dalam adopsi AI, diikuti dengan Thailand di peringkat kedua," tuturnya.

Antony menyampaikan, tingkat adopsi ini sudah mencapai 24,6 persen untuk Indonesia, dan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

"Artinya, kedepannya akan ada banyak demand dari sisi industri untuk SDM yang memiliki kompetensi AI,” katanya.

Antony mengatakan, pihaknya juga mengandeng Junior Chamber International (JCI) East Java dan Indonesia AI Society (IAIS) Jatim sebagai patner di kota Surabaya.

"Program diawali dengan pelatihan Intel AI For Future Workspace kepada para siswa kemudian diakhiri dengan pengembangan Capstone Project solusi AI," ucapnya.

Antony mengatakan hal inilah yang menjadi alasan Intel dan SL2 Indonesia berkolaborasi dengan JCI East Java dan IAIS Jawa Timur untuk gencar memperkenalkan AI kepada para para pelajar di Surabaya melalui program Prakarsa Muda.

“Prakarsa Muda adalah program kesiapan digital dan inovasi komunitas berbasis AI yang ditujukan kepada siswa-siswi berumur 14-19 tahun selama rentang waktu enam bulan. Melalui program ini, para siswa akan mendapatkan beasiswa pelatihan AI dengan kurikulum Intel,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Keterampilan Sosial

Meskipun demikian, Antony menyampaikan pelatihan ini tidak hanya memberikan para siswa keterampilan teknis, namun juga keterampilan sosial dalam berempati dan memahami akar permasalahan.

“Kunci utama yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu inovasi AI bukan hanya tentang penguasaan teknologi semata, melainkan juga sensitifitas terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan berkembang di masyarakat,” tuturnya.

Antony menegaskan, Jatim AI Summit diselenggarakan sebagai showcase event untuk mengapresiasi hasil karya para siswa yang akan menampilkan final project yang telah dikembangkan oleh para peserta Prakarsa Muda Surabaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya