Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2021 yang juga wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan, teknologi bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan perayaan atau event nasional.
"Meski tidak bisa dihadiri secara fisik, puji Tuhan, ibadah dan perayaan Natal Nasional 2021 bisa berjalan lancar dan sukses. Bahkan bisa diikuti oleh jutaan umat Nasrani di seluruh Indonesia. Ini semua bisa terlaksana dengan adanya pemanfaatan teknologi," ujarnya Kamis (30/12/2021).
Baca Juga
Jerry Sambuaga menjelaskan pandemi Covid-19 membuat dirinya dan Panitia Perayaan Natal Nasional 2021 memanfaatkan teknologi secara maksimal tanpa mengurangi khidmatnya ibadah perayaan Natal itu sendiri.
Advertisement
"Untuk perayaan Natal kita bikin secara taping. Semua serba digital, mulai dari panggung, ornamen, hiasan, backdrop menggunakan komputer dan memanfaatkan teknologi untuk design perayaannya. Jadi tidak ada kerumunan," katanya.
Begitu pula dengan ibadah Natal, penyelenggaraannya pun dilakukan secara taping di Gereja Immanuel, Jakarta. Pengaturan prokes yang sangat ketat dengan kurang dari 10 persen kapasitas jemaat yang boleh ada di dalam gereja saat ibadah.
"Ibadah Natal dilakukan secara taping dengan prokes yang sangat ketat. Selain disiarkan di sejumlah TV nasional, kita juga juga ada akses zoom. Jadi para umat Kristen di seluruh Indonesia bisa mengikuti ibadah Natal dengan menyaksikan langsung dari televisi dan saluran zoom yang kita buat," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Swab Antigen
Jerry Sambuaga mengatakan ibadah dan perayaan Natal Nasional 2021 dilakukan secara terpisah. Para pengisi acara, baik ibadah maupun perayaan seperti talent, penari, artis, hingga jemaat yang hadir di studio dan di gereja harus swab antigen yang terverifikasi di aplikasi PeduliLindungi.
"Jadi ada yang syuting melalui rekaman di beberapa tempat, seperti di Jakarta, Manado, Papua dan daerah lainnya untuk meramaikan acara ibadah dan perayaan Natal. Lalu kemudian itu semua kita rajut jadi kesatuan secara digital," katanya.
Hal ini, lanjut Jerry Sambuaga, sekaligus memberi pesan bahwa untuk ikut partisipasi perayaan dan ibadah Natal, tidak harus berkumpul di satu tempat. Jadi bisa darimana saja namun bisa dikemas dengan teknologi canggih.
Advertisement