Kasus Harian Covid-19 Bertambah 4.053, BOR Jatim Masih di Bawah 20 Persen

Khofifah mengatakan bahwa perkuatan PPKM Mikro juga menjadi bagian dari antisipasi menghadapi lonjakan kasus. Yang mana, filterasi warga telah dilakukan dari lini terbawah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Feb 2022, 21:14 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 21:14 WIB
Pasien Covid-19 Omicron di Surabaya berangsur Sembuh. (Dian Kurniawan/Lipuatn6.com)
Pasien Covid-19 Omicron di Surabaya berangsur Sembuh. (Dian Kurniawan/Lipuatn6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Data Infocovid-19 Jatim menyebutkan ada penambahan kasus sebanyak 4.053 pada Kamis 10 Februari 2022. Sedangkan angka sembuh berjumlah 2.462, meninggal 5 orang.

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Pemprov bersama Pemkab dan pemkot di Jatim telah  menyiapkan isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

"Reaktivasi isoter-isoter di Jatim ini merupakan ikhtiar kami dalam kesiap-siagaan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 varian apa saja. Jadi masyarakat tanpa gejala atau gejala ringan bisa berobat ke sini. Biarkan rumah sakit-rumah sakit fokus pada penanganan gejala sedang ke berat," jelasnya, Jumat (11/2/2022).

Keterisian tempat tidur (BOR) di Jatim sendiri cenderung masih rendah. Di mana, berdasarkan data Dinas Kesehatan Prov. Jatim, per 10 Februari 2022, keterisian BOR ICU mencapai 14 persen, BOR Isolasi RS mencapai 17 persen, BOR RS Darurat 0,9 persen, dan BOR Isoter 17 persen.

PPKM Mikro

Khofifah mengatakan bahwa perkuatan PPKM Mikro juga menjadi bagian dari antisipasi menghadapi lonjakan kasus. Yang mana, filterasi warga telah dilakukan dari lini terbawah.

"Di lonjakan kasus sebelumnya, PPKM Mikro ini sudah terbukti meminimalisir penyebaran kasus. Jadi sekarang, kami akan kuatkan lagi dengan melibatkan sebanyak mungkin relawan di semua kabupaten atau kota di Jatim. Semoga ikhtiar kita ini segera memperlihatkan hasil yang baik," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya