Liputan6.com, Jember - Puluhan anggota Korp Sukarela (KSR) PMI Jember menuangkan 50 liter eco enzyme ke aliran Sungai Bedadung Jember dengan harapan mengurangi pencemaran air dan tidak menimbulkan bau.
"Ini untuk menjernihkan air yang keruh dan tidak berbau,” kata Firdaus Amalia, ketua KSR Universitas dr Soebandi, Rabu (23/3/2022).
Tak hanya relawan PMI Jember saja yang turut serta dalam kegiatan tersebut, ibu rumah tangga beserta satu putranya turut serta dalam kegiatan tersebut dengan menuangkan 15 liter eco enzyme yang ditempatkan pada sebuah galon bekas air mineral.
Advertisement
“Kegiatan ini dalam rangka World Water Day atau Hari Air Sedunia dengan tujuan menarik perhatian publik pada pentingnya air bersih serta penyadaran untuk pengelolaan sumber air bersih yang berkelanjutan,” tambah Amalia.
Eco enzyme yang dituangkan tersebut dibuat dari berbagai bahan organik seperti kulit buah buahan yang masih segar dan sayuran yang belum mengalami pembusukan. Dan untuk bisa menjadi eco enzyme, dibutuhkan proses fermentasi selama tiga bulan dengan diberi bahan tambahan gula merah.
Kurangi Polutan
“Mungkin secara kuantitas dan kualitas belum berimbang dengan debet air Sungai Bedadung yang cukup besar ini, namun harapan besarnya adalah bagaimana masyarakat bisa tergerak untuk melakukan hal yang sama,"kata Kabid Pelayanan Markas PMI Jember Elvana Kusdijanto,
Cairan eco enzyme tersebut efektif juga dituangkan pada air yang menggenang seperti kolam, rawa dan selokan karena dapat mengurangi polutan di air, tidak keruh dan mencegah dampak bau akibat air yang kotor.
Advertisement