Diduga Depresi, Pemuda di Banyuwangi Tabrakkan Kepala ke Mesin Pemotong Kayu

Seorang pemuda berinisial H (19) asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, nekat menabrakkan kepalanya ke mesin pemotong kayu yang tengah beroperasi, .

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Apr 2022, 16:39 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 21:08 WIB
Polisi olah TKP tempat bunuh diri seorang pemuda di Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Polisi lakukan olah TKP tempat bunuh diri seorang pemuda di Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang pemuda berinisial H (19) asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, nekat menabrakkan kepalanya ke mesin pemotong kayu yang tengah beroperasi.

Hal itu ia lakukan lantaran diduga karena depresi. Walhasil, korban pun mengalami luka parah dan meninggal dunia.

Kabag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengatakan, saat itu di tempat pemotongan kayu itu terdapat beberapa pekerja yang tengah menjalankan aktivitas. Korban mondar-mandir di area tersebut.

"Oleh para pekerja korban sudah diingatkan untuk menjauh. Korban lalu memutari alat pemotong kayu dan duduk di sebelahnya," kata Iptu Lita Rabu (20/4/2022)

Karena masih berdekatan dengan mesin, lanjut Iptu Lita, korban kembali ditegur. Usai menegur, para pekerja mengangkat balok kayu untuk kemudian dipotong menggunakan mesin.

"Disaat kedua pekerja mengangkat balok kayu untuk dipotong korban berlari dan mengarahkan kepalanya ke mesin. Korban bersimbah darah dan mengalami luka serius," ujarnya.

Dilarikan ke Rumah Sakit

Para pekerja pun dibuat terkejut dengan aksi nekat pemuda itu. Melihat korban yang masih bernafas, para pekerja melarikannya ke rumah sakit.

"Setelah sampai di RS Yasmin korban di lakukan perawatan dalam jangka waktu 5 menit korban dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.

Warga kemudian melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. Polisi lantas melakukan olah TKP. Dari hasil itu diketahui bahwa insiden ini murni bunuh diri yang diduga dilatarbelakangi depresi.

"Keluarga menerima atas meninggalnya korban murni bunuh diri dan menolak dilakukan autopsi dan memilih untuk langsung memakamkan korban," tandasnya.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya