BPBD Kerahkan Alat Berat Bersihkan Longsoran Akses Jalan Menuju Kawah Ijen

Diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari untuk membersihkan material longsoran tebing di kawasan erek- erek ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 28 Jun 2022, 20:09 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2022, 20:09 WIB
Tim reaksi cepat BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, bersama TNI, Polri terus berupaya membersihkan longsoran tebing di jalur erek- erek Gunung Ijen (Istimewa)
Tim reaksi cepat BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, bersama TNI, Polri terus berupaya membersihkan longsoran tebing di jalur erek- erek Gunung Ijen (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menerjunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran tebing di jalur menuju Kawah Ijen, tepatnya di kawasan erek- erek.

“Kita turunkan satu unit alat berat untuk mengeruk material longsoran tebing, karena material longsoran cukup tebal menutup akses jalan sehingga tidak memungkinkan dilakukan dengan cara manual,”ujar Plh Kepala BPBD Banyuwangi Ilzam Nuzuli, Selasa (28/6/2022).

Kata Ilzam, hingga saat ini tim reaksi cepat BPBD Banyuwangi, bersama dinas Pekerjaan umum dan dibantu Polri , TNI terus berupaya untuk membersihkan material longsoran  yang menutup jalan di kawasan erek- erek sejak Senin sore, (27/6/2022).

“Kami masih terus berupaya untuk membersihkan material longsoran tebing yang cukup tebal ini. Sehingga segara bisa dilewati kendaraan yang hendak menuju kawasan wisata alam Kawah Ijen. Kita ini juga membawa satu unit truk tangka air untuk menyemprot lumpur bekas longsoran tebing yang ada di sekitar lokasi,”tambah Iljam.

Diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari untuk membersihkan material longsoran tebing di kawasan erek- erek ini. Sebab selain material longsoran yang cukup tebal yang menjadi kendala yaitu faktor cuaca di lokasi longsor yang masih sering turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

“Kami perkirakan 3 hingga 5 hari kedepan insyaallah sudah bisa dilalui kendaraan. Kendala kita yaitu faktor cuaca dimana dilokasi longsor masih terus diguyur hujan, sehingga jika intensitas hujannya cukup lebat. Terpaksa kami harus berhenti karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan,”papar Iljam.

Akibat longsor ini, kata Ilzam, jalur menuju kawah Ijen dari arah Kabupaten Banyuwangi, masih tertutup total. Kendaraan roda dua maupun roda empat masih tidak bisa melewati jalur kawasn erek- erek. Karena masih tertutp material longsoran tebing yang cukup tebal.

“Sampai saat ini masih tutup total, speda motor maupun kendaraan roda dua masih belum bisa lewat. Karena matrial longsoran tebing masih menutup akses jalan. Ditambah lagi, kayu dengan ukuran besar juga ikut menutup akses jalan akibat terbawa  longsoran tebing,”tambah Ilzam.

Lewat Jalur Arah Bondowoso

Ilzam, menghimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang hendak menuju kawah Ijen untuk sementara waktu, menggunakan jalan alternatif yaitu melalui jalan dari arah Kabupaten Bondowoso.

“Bagi para wisatawan maupun masyarakat yang hendak menuju Kawah Ijen bisa mencari jalur alternatif yaitu melewati jalan dari arah Kabupaten Bondowoso untuk sementara waktu,”pungkasnya.

Sebelumnya, jalur menuju Kawah Ijen, tepatnya di kawasan erek- erek, tertutup total akibat tebing di kawasan tersebut longsor. Longsornya tebing diduga akibat diguyur hujan selama 3 hari. Sehingga tanah di kawasan itu tidak mampu lagi menyerap air.

Akibat kejadian ini, jalur menuju Kawah Ijen dari arah Banyuwangi, tidak bisa dilalui kendaraan karena tertutup total material longsoran tebing. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Delirium, Gejala COVID-19, Gejala Baru COVID-19, Gejala Covid, Gejala Baru Covid
Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya