Liputan6.com, Malang - Hampir selama satu hari pelanggan air PDAM Kota Malang atau Perumda Air Minum Tugu Tirta di 11 kelurahan tak mendapat pasokan air pada Selasa, 5 Juni 2022. Pipa jaringan air minum berusia tua yang jebol jadi penyebabnya.
Pipa milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yang bocor di Jalan Ranugrati pada Selasa sekitar pukul 12.00. Semula, perbaikan diprediksi selesai dalam lima sampai enam jam. Sampai pukul 21.30 perbaikan masih berlangsung, hingga Rabu dini hari air belum juga mengalir.
Sekitar 12 ribu pelanggan di 11 kelurahan terdampak tak bisa mendapat pasokan air. Yakni pelanggan di kelurahan Sawojajar, Polehan, Balearjosari, Bumiayu, Burung, Madyopuro, Polowijen, Pandanwangi, Rampal Celaket, Ksatrian dan Bunulrejo.
Advertisement
"Ada kendala di lapangan yang membuat perbaikan butuh waktu lebih lama dari perkiraan awal," ujar Arif Christiansyah, petugas Pengendali Jaringan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di lokasi perbaikan.
Dikatakannya, kerusakan asesoris cincin karet penyambung pipa menyebabkan kebocoran. Saat proses penggantian, pipa berdiameter 12 inci yang berusia hampir 30 tahun itu malah jebol. Jalan Ranugrati pun penuh genangan air lalu perlu pergantian pipa baru.
Pemasangan asesoris penyambung dan pipa baru itu perlu waktu lebih lama. Arif menyebut sebelum pergantian hari penyambungan bisa selesai. Setelah itu perlu waktu membuka aliran dari Sumber Wendit dan pembersihan air.
“Lalu air akan mengalir lagi ke pelanggan secara perlahan. Kalau Rabu pagi pasti sudah normal,” kata Arif.
Perumda Tugu Tirta Kota Malang lewat akun media sosial resminya mengumumkan penyambungan pipa bocor selesai pukul 22.49. Selanjutnya, normalisasi aliran air ke pelanggan. Namun Rabu dini hari, air belum juga kembali mengalir ke pelanggan.
Keluhan Warga
Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sendiri menyiapkan layanan tangki bantuan bagi warga terdampak. Ada tiga unit truk tangki masing – masing berkapasitas 4 ribu liter siap dikirim ke warga terdampak yang mengajukan bantuan layanan.
Warga mengeluhkan proses perbaikan yang sangat lama. Pengumuman pemadaman aliran air pun sangat mendadak sehingga mereka tak sempat menampung air cadangan. “Ini harus memakai air secara terbatas karena belum tahu kapan kembali normal,” ujar Andi warga Polehan.
Ani, warga Bunulrejo mengatakan hal serupa. Beruntung di rumahnya juga masih menggunakan mesin pompa air sehingga kebutuhan air tetap terpenuhi. “Untung ada pompa air, tapi gangguan ini kan juga merugikan kami,” ujarnya.
Gangguan layanan air yang dikelola Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang ini bukan kali pertama. Terakhir, kebocoran jaringan pipa di Pulungdowo, Tumpang, menyebabkan pelanggan di lima kelurahan terdampak. Bahkan perbaikan saat itu butuh waktu sampai tiga hari.
Salah satu gangguan layanan yang menghebohkan terjadi pada 2020 silam. Waktu itu, lebih dari 2 ribu liter solar untuk pengisian genset di Sumber Wendit meluber sehingga mencemari air. Dari total 168.791 pelanggan, ada 80.926 pelanggan terdampak langsung karena air terkontaminasi.
Advertisement