Kasus Covid-19 Naik, Khofifah Imbau Warga Jatim Perketat Prokes dan Pakai Masker

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengajak warga Jatim kembali mengenakan masker, baik di dalam maupun di luar ruangan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Jul 2022, 18:07 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 18:07 WIB
Covid-19 di Malang Naik Tajam, Pemprov Jatim Aktifkan Lagi RS Lapangan Ijen
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melihat kondisi Comand Center RS Lapangan Ijen Malang pada Sabtu, 5 Februari 2022 jelang pengaktifan kembali untuk penanganan pasien Covid-19 di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengajak warga Jatim kembali mengenakan masker, baik di dalam maupun di luar ruangan. Termasuk juga mengajak semua pihak kembali disiplin protokol kesehatan.

“Bapak Presiden mengingatkan bahwa Covid–19 masih ada. Maka dari itu saya mengajak kembali kita bersama-sama perketat protokol kesehatan. Salah satunya dengan memakai masker baik di dalam ataupun di luar ruangan,” ujar Khofifah di tengah ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Selasa (12/7/2022).

Khofifah mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan pada akhir Mei ini seiring masuknya subvarian BA.4, BA.5. Begitu juga dalam tujuh pekan terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menunjukkan tambahan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir (4-10 Juli 2022) mencapai 17.388, naik 29,13 persen dibandingkan pekan sebelumnya (27 Juni-3 Juli 2022) yang tercatat 13.466.

“Harus dipahami bersama bahwa pandemi Covid-19 belum selesai, kewaspadaan harus kembali kita tingkatkan dengan memperketat prokes. Tingginya kasus Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari masih meningkatnya tambahan kasus yang dipicu varian Omicron dan subvarian BA.4, BA.5,” ucap Khofifah.

“Lonjakan juga terjadi pada angka positivity rate. Rata-rata positivity rate di Indonesia sepekan terakhir mencapai 5,45 persen. Level tersebut di atas batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni lima persen,” imbuh Khofifah.

Khofifah juga memaparkan kondisi di Jatim, untuk penambahan kasus baru sebanyak 92 pada 4 Juli dan meningkat sebanyak 159 kasus baru pada 5 Juli. Kemudian tambahan kasus baru berturut-turut terjadi pada 6 Juli sebanyak 151 kasus, pada 7 Juli sebanyak 169 kasus, 8 Juli sebanyak 169 kasus.

"Selanjutnya pada 9 Juli sempat mengalami penurunan kasus baru yakni 156 kasus positif, turun lagi pasa 10 Juli sebanyak 143 kasus baru hingga pada 11 Juli penambahan sebanyak 98 kasus," ujarnya.

Sementara berdasarkan data nasional per 11 Juli 2022 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur secara kumulatif mencapai 579.532 kasus dengan 98 penambahan kasus baru.

"Kasus aktif di Jatim saat ini berjumlah 325 kasus atau sekitar 0,06 persen dengan kasus kematian secara kumulatif mencapai 31.661 kasus atau 5,46 persen dengan penambahan satu kasus kematian," ucap Khofifah.

Angka Kesembuhan

Sementara itu, kesembuhan atas Covid-19 di Jawa Timur mengalami penambahan 135 kasus baru. Sehingga konfirmasi sembuh secara kumulatif yaitu sebanyak 547.546 kasus dengan penambahan kesembuhan baru sebanyak 135 kasus baru.

“Jika dibandingkan dengan perkembangan Covid-19 Nasional, kondisi Jawa Timur masih lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa kasus kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 secara nasional mencapai 6.112.996 kasus dengan kasus aktif sebanyak 20.343 kasus, setara 0,33 persen,” ujar Khofifah.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim mencapai 29.941.174 orang atau 94,08 persen. Capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 25.638.592 orang atau 80,56 persen. Sementara vaksinasi dosis booster Jatim mencapai 6.546.000 orang.

Infografis Merek Vaksin Booster Covid-19
Infografis Merek Vaksin Booster Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya