Liputan6.com, Malang - Satu unit bus Malang City Tour atau Macito selama ini telah mengantar wisatawan menyusuri Kota Malang. Tapi tidak lama lagi, bakal ada tambahan empat unit bus serupa yang siap membawa masyarakat berkeliling kota ini.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan tambahan empat unit bus Macito baru itu masing–masing dua unit sumbangan Gilang Widya Pramana atau Juragan 99. Serta dua unit lagi merupakan pengadaan Pemkot Malang sendiri lewat APBD 2022.
“Jadi nanti totalnya ada lima unit Macito yang akan beroperasi pada akhir tahun ini,” kata Sutiaji di Malang, Kamis (11/8/2022).
Advertisement
Ia mengatakan semula pada tahun ini pemkot hanya berencana membeli satu unit baru dengan anggaran sekitar Rp1,2 miliar. Serta merombak total satu unit Macito lama dengan biaya perbaikan ditaksir sebesar Rp800 juta.
“Setelah kami dapat informasi dari karoseri ada sedikit selisih harga, maka daripada merombak kami putuskan lebih baik beli baru saja. Tahun ini rencananya beli dua unit baru,” ucapnya.
Anggaran tambahan pembelian bus Macito baru telah disetujui DPRD Kota Malang melalui APBD Perubahan 2022. Sutiaji menyebut selisih harga itu jadi salah satu pertimbangan pengadaan baru, sama sekali tak ada niat menghapus jejak peninggalan lama.
Sekedar diketahui, Pemkot Malang memiliki dua unit bus Macito pada 2014 masa Wali Kota Malang M Anton. Bus itu berhenti beroperasi per 1 Agustus 2019 saat Sutiaji jadi Wali Kota. Alasannya, bus tak sesuai Sertifikasi Registrasi Uji Tiper (SRUT) Kementrian Perhubungan.
“Perlu dipahami, kenapa tak memanfaatkan yang lama itu bukan karena alergi dengan yang lama. Ada pertimbangan dari Kemenhub dan biaya besar bila perbaikan total, maka lebih baik beli saja,” urai Sutiaji.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rute dan Jadwal Macito
Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Malang, Soni Bahtiar, mengatakan dua bus Macito dari CSR Juragan 99 diharapkan pada tahun ini juga bisa tiba diserahkan ke Pemkot Malang. Apalagi telah ada pembicaraan terkait desain bus tersebut.
“Pembicaraan desain dan peruntukkannya sudah ada. Desainnya seperti yang sekarang beroperasi serta fasilitas bagi disabilitas. Harapannya tahun ini selesai,” kata Soni.
Bus Macito beroperasi Senin – Kamis sejak pukul 08.00 – 15.00 serta tiap Sabtu – Minggu pada pukul 13.00 – 20.00. Calon penumpang tak dipungut biaya dan bisa mendaftar langsung di titik pemberangkatan di Jalan Gajahmada (samping kantor bekas Dinas Lingkungan Hidup).
Dalam sehari, bus melayani 10 kali trip atau perjalanan. Rutenya, Jalan Gajahmada – Jalan Kahuripan – Kayutangan – Alun-alun Malang – Jalan Kawi – Ijen Boulevard – Simpang Balapan – Jalan Kawi dan kembali ke Jalan Gajahmada. Sekali jalan menghabiskan sekitar 40 menit.
Soni menambahkan, bila ada lima Macito beroperasi maka bisa semakin meningkatkan minat wisatawan. Konsep wisatanya pun dapat dikelola lebih baik. Tak hanya menyusuri jalanan sembari edukasi sejarah kota saja, tapi juga ada titik pemberhentian secara bergantian.
“Misalnya berhenti di Museum Brawijaya, lalu masuk ke dalam berkeliling. Di situ ada Macito siap mengantar rombongan sebelumnya, jadi bergantian,” ujarnya.
Advertisement