Bantah Penyekapan, Meratus Line Sebut Karyawan Justru Minta Perlindungan

Ia menambahkan, kasus ini bermula saat Januari lalu terjadi pencurian atau penggelapan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal-kapalnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Agu 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 11:06 WIB
Manajemen PT Meratus Line memberikan keterangan media. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Manajemen PT Meratus Line memberikan keterangan media. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Head Of Legal PT Meratus Line Donny Wibisono membantah adanya penyekapan karyawan berinisial ES. Namun ia menyebut, jika sang karyawan justru yang meminta perlindungan pada pihaknya selama empat hari, mulai 4 sampai 8 Februari lalu.

"ES berada di Kantor PT Meratus Line di Jalan Tanjung Perak Surabaya selama 4 - 8 Februari 2022 dalam rangka mendapatkan perlindungan dari manajemen PT Meratus Line," ujarnya di Surabaya, Rabu (17/8/2022).

Ia menambahkan, kasus ini bermula saat Januari lalu terjadi pencurian atau penggelapan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal-kapalnya. Saat penyelidikan perusahaan, diketahui sejumlah karyawan dimana salah satunya ada ES diduga terlibat dalam perkara tersebut.

"Pada 24 Januari 2022, ES mengajukan permohonan perlindungan kepada manajemen PT Meratus Line dengan menandatangani sendiri surat jaminan perlindungan," ucap Donny.

Ia menyebut, manajemen pun menyiapkan apartemen khusus untuk ES sejak 26 Januari 2022 sebagai tempat berlindung. Pada 4 Februari 2022, ES kembali meminta perlindungan kepada manajemen PT Meratus Line dan meminta tinggal sementara di kantor.

Serahkan Rp 570Juta

Atas inisiatifnya sendiri, lanjut Donny, ES disebut menyerahkan uang Rp 570 juta dan tiga sertifikat tanah pada kantor Meratus. Namun entah mengapa, pada 7 Februari istri ES, berinisial MM melaporkan perusahaan.

"Isteri ES (MM) melaporkan secara tidak benar terhadap diri SR, Dirut PT Meratus Line, yang seakan-akan menyekap ES. Padahal, keberadaan ES di lokasi PT Meratus Line adalah atas kehendak ES sendiri dan tidak ada tindakan menghilangkan kemerdekaan ES seperti yang dilaporkan," ujarnya.    

INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata?
INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya