Liputan6.com, Surabaya - Program Business Grathering yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Jeddah Arab Saudi, menghasilan sejumlah kontrak bisnis dan komitmen investasi, kerja sama distributor serta kontrak ekspor bernilai fantastis untuk produk makanan minuman UMKM yaitu 1.043.750 USD.
Khofifah mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan di Jeddah ini merupakan upaya membuka akses pasar yang lebih luas dan memberikan fasilitas bagi pelaku usaha Jatim sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang progresif, khususnya untuk produk UKM.
Baca Juga
“Kita memang membidik market Jeddah yang sangat strategis agar produk produk UKM kita khususnya di bidang makanan dan minuman bisa dapat akses pasar lebih luas lagi di Arab Saudi,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Advertisement
Sebagaimana diketahui bahwa Jeddah merupakan pusat pertemuan masyarakat dari berbagai negara baik saat musim haji maupun sepanjang tahun umrah.
Dengan turut melibatkan Kadin, dibantu oleh fasilitasi dari KJRI di Jeddah, para pelaku usaha UKM Jatim dipertemukan dengan sekitar 40 pelaku usaha dari Jeddah dan Makkah agar bisa saling menggali potensi perdagangan antar kedua belah pihak.
"Membuktikan bahwa Business Grathering di Jeddah ini sukses, program ini menghasilkan kontrak bisnis, investasi serta distributor untuk berbagai produk," ucap Khofifah.
Dalam giat ini tercatat tujuh kesepakatan perdagangan dalam bidang makanan dan minuman. Pertama yaitu kontrak pembelian bolu ketan mendut dari UKM Jatim pada distributor di Jeddah.
Kedua, transaksi pembelian food and baverage asal Jatim untuk dikirim ke Jeddah. Ketiga yaitu transaksi pembelian food and baverage, kelapa, kacang, dan teh hijau.
"Keempat yaitu transaksi pembelian makanan dari UKM Jatim Aira Food dengan pelaku usaha Jeddah. Kelima, transaksi bisnis antara CV Prosperous Bersama dari Jatim untuk pelaku usaha Jeddah untuk komoditas saos kecap dan saos tomat," ujar Khofifah.
Keenam yaitu kontrak bisnis antara UKM Namirah Ecoprint dengan pelaku usaha Jeddah untuk batik ecoprint di 2023 hingga 2024.
Dan terakhir yaitu kontrak bisnis untuk kripik pisang dari UKM Jatim Aira Food ke pelaku usaha Jeddah Abdullah Maula Danilah untuk 2023.
Menguntungkan
Khofifah memastikan pelaku usaha yang berinvestasi, kerja sama maupun berdagang dengan Jatim tidak akan merasa kecewa dan dijamin akan menguntungkan. Terutama karena kondisi ekonomi Jatim sangat progresif dan impresif.
Di sisi lain, Konsulat Jenderal RI untuk Jeddah Eko Hartono menyambut baik kedatangan rombongan Pemprov Jatim yang melakukan penjajakan bisnis dengan Jeddah. Menurutnya tren perdagangan Indonesia ke Jeddah sejauh ini sangat tinggi. Sehingga ia optimistis bahwa kegiatan ini akan mendongkrak ekspor produk Jatim ke Jeddah.
"Dalam kesempatan ini kami mengundang 40 pengusaha lokal setempat untuk penjajakan peluang kerja sama dengan pelaku usaha Jatim. Insyaallah kegiatan ini akan meningkatkan produk UKM Jatim masuk ke pasar Jeddah dan Arab Saudi," tegasnya.
Advertisement