Melihat Lumajang Masa Lalu di Loemadjang Mbiyen, Seperti Apa?

Untuk memperingati hari Jadi Kabupaten Lumajang, pemerintah setempat menggelar kegiatan Loemadjang Mbiyen. Kegiatan ini mengusung tema di era 1930-1960 yang digelar di Pabrik Gula Djatiroto pada 23-25 Desember 2022.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Des 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 16:05 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Kanan) berpose dengan menggunakan mobil tempo dulu berpalt N1 CT bersama Wakil Bupati Lumajang  Indah Amperawati (Kiri) (Istimewa)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Kanan) berpose dengan menggunakan mobil tempo dulu berpalt N1 CT bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Kiri) (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang menggelar Loemadjang Mbiyen menyambut hari jadi daerah tersebut. Loemadjang Mbiyen mengusung tema era 1930-1960, di Pabrik Gula Djatiroto pada 23-25 Desember 2022.

"Loemadjang Mbiyen dikonsep merujuk pada tahun tertentu dengan harapan pelaksanaan kegiatan tahun ini lebih terkonsep dan seragam," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati, Jumat (23/12/2022).

Kata dia, sejumlah tampilan zaman dulu dan sejarah lainya ada di Loemadjang Mbiyen. Sehingga masyarakat yang hadir juga diharapkan menggunakan pakaian era 1930-1960.

“Kita harapkan masyarakat menyesuaikanya, tapi juga sangat diperbolehkan mengeksplor pakaian yang dikenakan sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat hadir berkreasi dalam berpakaian atau menggunakan kostum lainya,” ujarnya.

Loemadjang Mbiyen nantinya akan dibagi menjadi empat zona, yaitu pertama zona heritage yang merupakan zona yang menampilkan bangunan, property dan aktibitas/kegiatan masyarakat Lumajang pada masa tahun 1930- hingga tahun 1960.

Kedua, zona pasar rakyat yang merupakan zona yang berisikan pangung utama, menampilkan kegiatan pembukaan, hiburan kesenian, permainan, tradisional rakyat dan stand plat sebagai wahana trasportasi keliling area, serta saat penutupan nanti,

Sedangkan Ketiga, zona taman hiburan rakyat yang merupakan zona yang berisikan pangung utama, menampilkan kegiatan pembukaan, hiburan kesenian, permainan tardisional rakyat dan stand plat sebagai wahana transportasi keliling area, serta saat penutupan nanti.

Sedangkan yang terakhir zona jajanan rakyat yang merupakan zona yang menampilkan kegiatan jual beli pedagang kaki lima untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pembagian zona ini bertujuan agar lebih memudahkan masyarakat untuk mengunjungi apa yang ingin dinikmati dan masyarakat akan diajak merasakan suasana yang ada pasa era tersebut. Apalagi untuk para milenial yang belum tahu bagaimana kondisi masyarakat di era itu,” tambah Yuli.

Gratiskan Angkot ke Loemadjang Mbiyen

Dinas Perhubungan Lumajang menyediakan 15 armada angkutan gratis untuk masyarakat yang akan datang ke acara Loemadjang Mbiyen pada Hari Jadi ke 767 Lumajang.

Armada tersebut terdiri dari lima mini bus dengan kapasitas 27 orang dan 10 angkutan dengan kapasitas 16 orang.

“Untuk Jadwal keberangkatan dimulai dari pukul 09.00 Wib di Terminal MPU Kota Lumajang,”kata Kepala Dinas Perhubungan Lumajang Nugraha Yudha.

Menurut Yuda, armada yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut sudah memenuhi kelengkapan yang sesuai dengan aturan. Selain itu, pihaknya akan melakukan brifing terlebih dahulu kepada para awak angkutan terutama terkait sikap saat melayani masyarakat.

"Ini sudah dilakukan pemeriksaan apakah kendaraan punya kelengkapan dan kelayakan,” pungkasnya.

infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil
infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya