Masih Masa Peralihan, Pemudik di Banyuwangi Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga pertengahan Ramadan ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Apr 2023, 20:06 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2023, 20:06 WIB
Volume penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali meningkat 15 Persen (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Volume penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali meningkat 15 Persen. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Puncak mudik lebaran 2023 akan segera berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Hal yang patut diwaspadai pemudik adalah perubahan cuaca. Khususnya pemudik dari Bali ke Jawa yang melintas di Banyuwangi. Saat ini di Banyuwangi masih musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga pertengahan Ramadan ini. 

Diprediksi akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Dalam rentang waktu itu, beberapa wilayah di Banyuwangi masih berpotensi hujan. Intensitasnya sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

"Potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang juga ada," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Dita Purnamasari, Jumat (14/4/2023).

Analisis BMKG, angin kencang itu terjadi karena pengaruh dinamika atmosifir terkini di Jawa Timur.  Antara lain, adanya bibit siklon tropis 98S di Laut Arafuru yang mengakibatkan terbentuknya pola pertemuan angin di wilayah Jatim. Hal itu berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif.

Selain itu, dipengaruhi juga aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Madden Julian Oscillation secara spasial di wilayah Jatim yang berpotensi meningkatkan cuarah hujan.

Pengaruh lainnya, yakni hangatnya perairan di Jatim yang menambah suplai uap air ke atmosfir menjadi semakin banyak.

Selain cuaca ekstrem, BMKG Banyuwangi juga mengingatkan soal potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan, khususnya perairan selatan Jatim termasuk Banyuwangi. Potensi gelombang tinggi diprediksi bisa mencapai antara 1,25 meter hingga 4,25 meter.

"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan risiko-risiko cuaca ke depan, baik cuaca ekstrem maupun gelombang tinggi," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemudik di Banyuwangi Mulai Naik

Mudik Lebih Awal, 6056 Pemudik Kereta Api Padati Stasiun Cirebon
Suasana penumpang kereta api turun di Stasiun Kejaksan Cirebon. (Istimewa)

Sekedar untuk diketahui, pergerakan arus mudik di Banyuwangi mulai terjadi. Terutama kedatangan penumpang dari Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Hingga hari Jumat (14/4/2023) April ini volume penumpang yang datang dari Pulau Bali naik 15 persen dibandingkan tahun lalu. Kendaraan yang menyeberang didominasi kendaraan roda empat pribadi dan kendaraan roda dua.

 

 

Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya