Liputan6.com, Tuban - Sebuah toko kelontong dan rumah milik warga di Kabupaten Tuban, habis terbakar, Rabu 19 April 2023.
Kobaran api tersebut berasal dari lilin yang dinyalakan pemilik rumah dalam rangka memperingati tradisi malam ke-29 bulan Ramadan atau yang kerap disebut malam songo.
Baca Juga
“Rumah dan toko kelontong terbakar akibat dari lilin untuk tradisi malam ke-29 bulan puasa,” ungkap Sutaji, Kabid Damkar Tuban, Kamis (20/4/2023).
Advertisement
Ia menjelaskan toko kelontong yang kebakaran itu milik Ali Hasan (39), berada di Dusun Kedung Ringin, Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Kobaran api muncul sekitar pukul 17.30 Wib.
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari pemilik rumah menyalakan lilin malam ke-29 bulan puasa di depan rumah yang berdekatan dengan bensin dan tabung LPG 3 Kg,” beber Sutaji.
Kemudian terjadi sambaran api lilin ke bensin tersebut yang mengakibatkan toko kelontong terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa tetapi korban mengalami kerugian puluhan juta dalam insiden tersebut.
“Taksir kerugian mencapai Rp 50 juta, api sudah dipadamkan,” jelas Sutaji.
Lalu, mantan Camat Bancar itu menjelaskan rumah warga yang terbakar itu milik Kasti di Desa Tergambang, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Kondisi rumah ludes dilahap si jago merah, Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 17.46 Wib.
“Api lilin tersebut menyambar bensin atau pertalite, dan api membesar,” ungkap Sutaji.
Kebakaran tersebut bermula ketika anak pemilik rumah sedang menyalakan lilin untuk tradisi malam songo di bulan puasa Ramadan 2023. Pada saat bersama itu, ibunya sedang mengisi bensin yang akan di jual.
“Kemudian setelahnya itu lilin tersebut menyambar bensin yang mengakibatkan api membesar dan membakar rumah milik korban,” jelasnya.
Tidak Ada Korban Jiwa
Mengetahui hal itu, petugas Damkar langsung datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Alhasil, si jago merah berhasil dipadamkan tetapi kondisi rumahnya dan satu unit sepeda motor ludes terbakar.
Lebih lanjut, beruntung dalam kejadian itu juga tidak ada korban jiwa. Kendati demikian, korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena rumah beserta isinya ikut terbakar.
“Api telah dipadamkan, dan taksir kerugian di perkirakan seratus sepuluh jua rupiah,” pungkasnya.
Advertisement