Liputan6.com, Jember - PT KAI Daop 9 Jember mengimbau penumpang agar memperhatikan kembali jadwal keberangkatan kereta api yang tertera pada tiket atau e-ticket. Hal ini seiring pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 pada 1 Juni nanti.
“Pastikan kembali jadwal perjalanan anda agar tidak tertinggal kereta api yang akan ditumpangi. Sebab mulai 1 Juni, ada kereta api yang jadwal keberangkatannya maju dari jadwal sebelumnya,” kata Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga
Salah satu kereta api di Daop 9 Jember yang jadwal keberangkatannya lebih awal adalah KA Wijaya Kusuma. Jika saat ini berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 11.30 WIB, maka mulai 1 Juni jadwal keberangkatannya maju 30 menit menjadi pukul 11.00 WIB.
Advertisement
Selain jam keberangkatan yang berubah, pada Gapeka 2023 ini KAI juga menawarkan percepatan waktu tempuh. Pada KA Blambangan Expres relasi Ketapang – Semarang Tawang, saat ini waktu perjalanan 10 jam 55 menit, mulai 1 Juni waktu tempuhnya menjadi 10 jam 30 menit atau mengalami percepatan 25 menit.
Begitu juga dengan KA Ranggajati relasi Jember – Cirebon, sebelumnya pada relasi tersebut ditempuh selama 14 jam 23 menit, pada Gapeka 2023 menjadi 13 jam 37 menit, dengan pengurangan waktu tempuh sebanyak 46 menit.
"Untuk Kereta Api Ranggajati Rerlasi Jember- Cirebon juga mengalami pengurangan jarak tempuh 46 menit dari sebelumnya. makanya kami mengimbau agar calon penumpang benar- benar memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api,"tuturnya.
Peningkatan Pelayanan
Pada masa transisi, seluruh jajaran internal sudah siap akan perubahan ini dengan menyiapkan peralihan pada 31 Mei 2023, serta petugas posko di berbagai unit kerja. Tujuannya agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali.
“Melalui pemberlakuan Gapeka 2023, diharapkan pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan, seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anwar.
Advertisement