Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) tanggal 1 Muharram jatuh pada 19 Juli 2023. Dengan demikian, puasa Asyura 10 Muharram jatuh pada tanggal 28 Juli 2023.
Pada hari tersebut terdapat amalan khusus yang jalankan akan mendatangkan pahala besar. Muharram sendiri merupakan bagian dari empat bulan mulia dalam Islam, bahkan mendapat julukan syahrullah, bulannya Allah SWT.
Dikutip dari mui.or.id, Selasa (25/7/2023), amalan khusus paling utama di 10 Muharram adalah berpuasa. Puasa 10 Muharram ini, biasa disebut puasa Asyura. Keutamaan puasa di bulan Muharram hanya kalah dari berpuasa di bulan Ramadhan dan puasa Arafah.
Advertisement
Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Terdapat riwayat lain yang menyebut secara spesifik pahala puasa 10 Muharram.
Nabi SAW bersabda yang artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim) Namun, maksud melebur dosa pada hadits ini adalah dosa kecil, bukan dosa besar seperti dikatakan oleh Imam an-Nawawi dalam Majmu’ Syarah al-Muhadzab. Hal ini karena dosa besar perlu tobat khusus agar mendapat ampunan Allah SWT.
Niat Puasa Asyura
Adapun niat puasa Asyura 10 Muharram sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Asyura-a lilahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’ala
Bagi Muslim yang benar-benar tidak ada halangan melaksanakan puasa Asyura, hendaknya melaksanakan puasa ini. Mengingat puasa ini dapat melebur dosa kecil kita setahun lalu.
Demikian keutamaan dan niat puasa Asyura. Semoga Allah SWT mempermudah kita agar dapat melaksanakannya dan menerima amal puasa kita nantinya.
Setidaknya, ada lima keutamaan puasa Muharram. Pertama, menjadi puasa yang paling utama, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.
Kedua, termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum. Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Selain itu, khusus puasa hari Asyura, yakni pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Sementara puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Advertisement