Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memastikan Indonesia akan membeli jet tempur F-15EX besutan Boeing Company. Indonesia memborong sebanyak 24 unit yang akan diterbangkan dari Amerika Serikat ke Indonesia.
Pesawat tempur F-15EX merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15. Pesawat ini mampu membawa hingga 29.500 pound (sekitar 13.380 kilogram) muatan. Ini membuatnya mampu membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur generasi sebelumnya.
Selain itu, F-15EX ini diketahui memiliki kinerja mesin yang tinggi serta dilengkapi teknologi modern yang memberikan kecepatan dan kelincahan lebih kepada pesawat saat mengudara.
Advertisement
24 jet tempur F-15EX yang dibeli Prabowo adalah produk baru. Pesawat ini dikenal dengan keandalan kecanggihan sistem operasinya. Penambahan armada udara ini diharapkan semakin memperkuat pertahanan wilayah udara negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Berikut 6 kelebihan dan kecanggihan F-15EX dikutip dari akun Kementerian Pertahanan (Kemhan):
1. Sistem Avionik Canggih
F-15EX dilengkapi dengan sistem radar canggih dan avionik lainnya yang memungkinkan pesawat mendeteksi dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.
2. Kemampuan Survivabilitas
Pesawat ini memiliki perlindungan elektronik, termasuk sistem perang elektronik yang canggih untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di medan perang.
3. Integrasi Senjata
F-15EX dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, mulai dari rudal udara-ke-udara, bom, hingga senjata khusus lainnya.
Perawatan Mudah
4. Kemudahan dalam Pemeliharaan
Salah satu tujuan desain F-15EX adalah untuk meminimalkan biaya operasional dan pemeliharaan, serta memperpanjang jangka waktu antara perawatan.
5. Kemampuan Multi-Misi
F-15EX dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim.
6. Konektivitas dengan Sistem Lain
Pesawat ini dirancang untuk dapat berkomunikasi dan beroperasi dengan baik dalam jaringan pertempuran yang lebih luas, memungkinkannya berkolaborasi dengan sistem lain seperti satelit, UAV, dan pesawat lain.
Advertisement