Transjakarta Beroperasi hingga Dini Hari Pukul 02.00 saat Malam Natal dan Tahun Baru 2024 

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menambah jumlah armada bus dan jam operasional layanan hingga pukul 02.00 WIB saat malam Natal 2023 dan malam Tahun Baru 2024.

oleh Tim Regional diperbarui 23 Des 2023, 08:06 WIB
Diterbitkan 23 Des 2023, 08:06 WIB
FOTO: Menjajal Bus Listrik Transjakarta saat PPKM Level 1
Bus listrik Transjakarta melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Layanan uji coba bus listrik Transjakarta berpelanggan rute Blok M-Balai Kota beroperasi lebih awal mulai pukul 05.00-21.30 WIB. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menambah jumlah armada bus dan jam operasional layanan hingga pukul 02.00 WIB saat malam Natal 2023 dan malam Tahun Baru 2024.

"Pada malam Natal dan tahun baru kami akan lakukan perpanjangan layanan operasional dan penambahan armada bus," kata Direktur Operasi dan Keselamatan PT TransJakarta Daud Joseph, Jumat (22/12/2023)

Kebijakan ini sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya dan menjadi patokan manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut saat ini.

Daud menyebutkan, perpanjangan jam operasional ini telah disesuaikan dengan data tolok ukur dari tahun sebelumnya. Sementara penambahan bus akan disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan di lapangan.

"Perpanjangan jam operasional saat malam Natal dan tahun baru nantinya dilakukan hingga pukul 02.00 dini hari (pada 1 Januari 2024) dari sebelumnya hanya sampai pukul 22.00 WIB," ujar Daud.

Daud mengatakan pada malam pergantian tahun, ada beberapa titik yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru 2024. Misalnya, Sudirman-Thamrin Koridor 1 yang diperkirakan ada penambahan armada bus yang mencapai 25 persen dari biasanya.

"Misalnya, pada layanan reguler di Koridor 1 ini ada 60 unit bus, tetapi saat malam Tahun Baru 2024 bisa saja ditambah 15 unit bus," kata Daud.

TransJakarta juga telah mengoperasikan angkutan malam hari. Daud berharap dengan pelayanan yang diberikan, warga dapat memanfaatkan transportasi umum yang ada guna mengurangi kemacetan di Jakarta. Adapun pada malam tahun baru nanti, jumlah pelanggan TransJakarta diperkirakan bertambah 16-25 persen.

Misalnya, jika pada Minggu jumlah pelanggan di angka 650-670 ribu penumpang, maka saat pergantian tahun dapat meningkat menjadi 750-800 ribu pelanggan.

"Armada bus kami selalu 'standby'. Jadi akan kami keluarkan sesuai dengan kebutuhan," tegas Daud.

Tambah Armada

Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Drektur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Daud Joseph mengatakan akan menambah jumlah unit armada yang beroperasi sampai jam 02.00 menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saat malam pergantian tahun nanti.

"Kalau memang animo masyarakat masih besar, maka kami akan menyediakan sesuai kebutuhan di lapangan. Dari tahun-tahun kemarin, biasanya jumlah armada yang kita tambah bisa sampai 25 persen dari reguler," kata Daud.

Dia mencontohkan, merujuk data dari tahun-tahun sebelumnya, di koridor satu terdapat 60 unit bus yang beroperasi dengan penambahan 15 unit armada sampai pukul 02.00.

"Namun, nanti kalau ada kebutuhan lebih besar dari itu maka karena bus-bus selalu standby maka kami akan mengeluarkan jumlah bus sesuai kebutuhan," ujar dia.

Daud lalu mengatakan saat Tahun Baru biasanya jumlah pelanggan TransJakarta lebih banyak sebanyak 16-25 persen dari biasanya. Bila pada hari Minggu biasanya jumlah penumpang sekitar 650.000 - 670.000, namun saat periode pergantian tahun biasanya akan naik ke angka 750.000 - 800.000 pelanggan.

Merujuk angka ini, maka unit armada reguler tidak akan memadai sehingga perlu ada penambahan jumlah dan jam operasionalnya.

"Walaupun biasanya setiap hari ada angkutan malam hari TransJakarta, namun jumlahnya tidak akan memadai kalau menggunakan armada yang biasa, sehingga nantinya saat pergantian tahun akan diadakan penambahan jumlah unit yang beroperasi sampai jam 02.00," demikian kata Daud.

 

 

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya