Liputan6.com, Malang - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan menolak pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan. Saat ini, stadion yang sempat jadi kandang klub Arema FC itu sedang direnovasi pasca peristiwa tersebut.
Penolakan pembongkaran Gate 13 Stadion Kanjuruhan itu disampaikan bersama Jaringan Solidaritas Korban Kanjuruhan (JSKK) saat berunjukrasa di Kantor Pemerintah Kabupaten Malang pada Senin, 22 Januari 2024.
"Gate 13 jadi pengingat bagi kami, di situ ada 135 orang meninggal jadi korban dalam peristiwa itu," kata Rizal Putra Pratama, salah satu keluarga korban.
Advertisement
Menurut dia, Gate 13 sebaiknya dibiarkan begitu saja. Tempat itu jadi monumen pengingat banyaknya korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan. Apalagi laporan model B di Polres Malang yang dibuat keluarga korban belum diproses.
Daniel Siagian, pendamping keluarga korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang, mengatakan Gate 13 bagian dari sejarah kelam ketidakadilan dan kejahatan HAM bagi warga Malang, sepakbola dan bangsa Indonesia.
"Kami memperjuangkan aspirasi agar tidak ada pembongkaran. Pertahankan saja biar jadi pengingat untuk semua," ujar dia.
Selama ini, lanjut dia, di lokasi itu tak pernah digunakan sebagai tempat rekonstruksi ulang saat ada proses hukum. Hal itu sama seperti tak memberikan rasa keadilan terhadap para korban.
Jaringan keluarga korban sudah pernah menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Malang pada 13 Juli 2023 sebelum ada renovasi. Ketika itu penolakan juga sudah tegas disampaikan.
Pemkab Malang dan DPRD pernah membuat pernyataan tertulis menyatakan tak ada pembongkaran. Namun beberapa saat lalu ada informasi dari pegawai PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek renovasi bahwa ada pembongkaran.
"Kami mengejar komitmen itu. Menjaga Gate 13 tetap seperti semula itu sama seperti komitmen memberi keadilan," kata Daniel.
Respons Pemkab Malang
Aksi unjuk rasa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu ditemui Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Malang, Firmando Hasiholan Matondang. Menurut dia, saat ini masih menunggu usulan-usulan terkait Gate 13.
"Nanti (semua) akan diundang, duduk bareng," ujar dia.
Firmando mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama stake holder Pemkab Malang dan keluarga korban akan menjadwalkan pertemuan bersama akhir Januari ini.
Ada rencana mempercantik kiri dan kanan stadion. Namun soal detilnya akan dibicarakan bersama lebih dulu. Namun dia tak menjelaskan rinci terkait hal itu.
Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang dimulai sejak Agustus 2023 silam. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 391 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Advertisement