KPU Malang Targetkan Distribusi Logistik Pemilu Tuntas 12 Februari 2024

Anggota KPU Malang Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, proses distribusi logistik Pemilu yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia tersebut akan dimulai pada 8 Februari 2024.

oleh Tim Regional diperbarui 30 Jan 2024, 22:08 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 22:08 WIB
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara Pemilu 2024
Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu 2024 di KPUD DKI Jakarta, Senin (18/12/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malang menargetkan distribusi logistik Pemilu 2024 ke tiap-tiap kecamatan rampung pada 12 Februari 2024.

Anggota KPU Malang Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, proses distribusi logistik Pemilu yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia tersebut akan dimulai pada 8 Februari 2024.

"Distribusi logistik dimulai pada 8 Februari, dan paling lambat pada 12 Februari sudah terdistribusi di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Distribusi akan dikawal oleh pihak kepolisian," kata Mahardika, Selasa (30/1/2024).

Mahardika menjelaskan, di wilayah Malang terdapat 33 kecamatan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 7.761 lokasi. Ia memastikan, pada 'H-1' pelaksanaan pemungutan suara, seluruh logistik Pemilu sudah berada di masing-masing TPS.

Menurutnya pada 8 Februari distribusi akan dilakukan ke wilayah Kecamatan Ampelgading, Donomulyo, Dampit, Pakisaji, Kepanjen dan Bululawang. Kemudian, pada hari berikutnya ke wilayah Kecamatan Bantur, Gedangan, Kalipare, Sumberpucung, Wagir dan Turen.

Ia menambahkan, KPU Malang mencatat ada sejumlah lokasi TPS di Kabupaten Malang yang menjadi perhatian khusus karena memiliki lokasi yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau karena kondisi akses jalan.

"Di Kecamatan Donomulyo, TPS 13 di Desa Tempursari, merupakan TPS terjauh dari kantor desa. Lokasi ini dapat diakses dengan sepeda motor dan mobil dengan kondisi jalan bebatuan," ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Gedangan pada TPS 01 Desa Tumpakrejo, merupakan wilayah terpencil dan dapat diakses dengan sepeda motor pada musim kemarau, namun pada saat musim hujan kendaraan roda dua akan kesulitan.

Selain itu, di Kecamatan Singosari pada TPS 19 Desa Wonorejo, merupakan wilayah di daerah pegunungan dan bisa diakses dengan berjalan kaki atau menggunakan motor trail. Namun, lokasi itu bisa diakses dengan memutar sejauh 15 kilometer.

"Terakhir di Kecamatan Tirtoyudo, ada tiga TPS yakni 21, 22 dan 23 di Desa Lebakharjo. Daerah ini merupakan daerah rawan longsor yang berada di tepi Pantai Licin, Dusun Lebaksari dan bisa diakses dengan menggunakan sepeda motor," tuturnya.

 


Logistik Rampung ke TPS H-1

Simulasi Pelaksanaan Pemilu di Kota Tangerang
Simulasi dilakukan mulai dari pendaftaran, pencoblosan, penghitungan hingga perekapan surat suara pada pemungutan suara Pemilu 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ia memastikan bahwa pendistribusian logistik Pemilu 2024 hingga ke tiap-tiap TPS bisa rampung pada 'H-1' pelaksanaan pemungutan suara. Hal tersebut, sesuai dengan regulasi yang menjadi pedoman KPU dalam mendistribusikan logistik Pemilu.

"H-1 logistik itu sudah ada di TPS, artinya itu sudah pasti. Kami bukan masalah jaminan, tapi memang ini regulasi-nya. 'H-1' semua logistik kotak suara, surat suara dan lainnya itu sudah terdistribusi di TPS di wilayah Kabupaten Malang," ujarnya.

Berdasarkan catatan KPU Kabupaten Malang, di wilayah tersebut ada sebanyak 2.054.178 pemilih yang memiliki hak untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Dengan jumlah pemilih yang cukup banyak tersebut, KPU Kabupaten Malang menyiapkan 7.761 TPS.

KPU Kabupaten Malang mengharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mencapai 79-80 persen. KPU Kabupaten Malang akan memperkuat langkah sosialisasi agar semakin banyak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya